BLOG PELAJAR NUSANTARA -->

    Social Items

 

imam-pendidikan.blogspot.com

MATERI BAHASA INDONESIA APA ITU ALINEA ???

Imam-pendidikan.blogspot.com materi Alinea yang meliputi pengertian menurut para ahli, fungsi tujuan, unsur, struktur, syarat, macam-macam alinea lengkap dengan contoh nya.


Pembaca yang budiman dalam pembahasan materi kali ini yaitu alinea sebenarnya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun tidak salah jika kita mengingat lagi dan mengulas apa itu alinea dan bagimana contohnya ? naah mari kita simak bersama-sama di bawah ini.

Baca Juga :

Pengertian Alinea

Alinea menurut Wikipedia berasal dari kata Latin a linea, merujuk pada pilcrow (¶) yang menandakan paragraf baru. Meski dalam pencarian nya terdapat keterangan kalimat “halaman disambiguasi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, di jelaskan bahwa Alinea adalah bagian wacana yang mengungkapkan suatu pikiran yang lengkap atau satu tema yang dalam ragam tulis ditandai oleh baris pertama yang menjorok kedalam atau jarak spasi yang lebih. Dalam kamus tersebut alinea diartikan pula sebagai paragraf.

Paragraf adalah suatu gagasan yang berbentuk serangkaian kalimat yang saling berkaitan satu sama lain. Nama lain dari paragraf ialah wacana mini. Kegunaan dari paragraf adalah untuk menjadi penanda dimulainya topik baru dan memisahkan gagasan-gagasan utama yang berbeda. Penggunaan paragraf memudahkan pembaca untuk memahami bacaan secara menyeluruh. Panjang dari satu paragraf adalah beberapa kalimat

Isi kalimat-kalimat pembangun paragraf itu membentuk satuan pikiran sebagaibagian dari pesan yang disampaikan penulis dalam karangannya. Jadi, dengan kata lain bahwa paragraf adalah satuan terkecil dari karangan yang biasanya terdiri atas beberapa kalimat yang berkaitan dan merupakan uraian tentang sebuah ide pokok.


Pengertian Alinea Menurut Para Ahli

Untuk hal ini sebelum menyimpulkan apa itu alenia sebaiknya kita perlu merujuk pada pendapat para ahli tentang alenia sebagai berikut:

1. Menurut Lamuddin Finoza “2004:149”
Mengemukakan bahwa Alenia atau paragraf ialah satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat.

2. Menurut Sabati Akhadiah, Maidar G. Arsjad, Sakura H. Ridwan
Mengemukakan bahwa alenia atau paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan “1988:144”.

3. Menurut Gorys Keraf “1979:62”
Menyatakan bahwa alenia tidak lain dari suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi atau luas dari kalimat. Alenia merupakan himpunan dari kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan.

Diantara beberapa kalimat yang tersusun di dalam paragraf, terdapat satu kalimat yang memuat pokok pikiran atau gagasan pokok, kalimat itu disebut dengan kalimat utama.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa alenia atau paragraf ialah bagian dari wacana, teks atau karangan yang didalamnya tersusun dari beberapa kalimat yang saling berhubungan satu sama lain sehingga menjadi kesatuan utuh yang membentuk satu gagasan utama.

Fungsi Alinea

Beberapa fungsi alinea, terdiri atas:
  • Penampung fragmen pikiran atau ide pokok
  • Alat untuk memudahkan pembaca memahami jalan pikiran pengarang.
  • Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara sistematis.
  • Pedoman bagi pembaca mengikuti dan memahami alur pikiran pengarang.
  • Alat untuk penyampai fragmen pikiran atau ide pokok pengarang kepada para pembaca.
  • Sebagai penanda bahwa pikiran baru dimulai
  • Dalam rangka keseluruhan karangan paragraf dapat berfungsi sebagai pengantar, transisi, dan penutup (konklusi).

Tujuan Alinea

Berikut ini terdapat beberapa tujuan alenia, terdiri atas:
  1. Memudahkan pengertian dan pemahaman dengan menceraikan suatu tema dari tema yang lain. Oleh sebab itu alinea hanya boleh mengandung suatu tema, bila terdapat dua tema, maka dipecahkan menjadi dua alinea.
  2. Memisahkan dan menegaskan perkataan secara wajar dan formal, untuk memungkinkan kita berhenti lebih lama daripada perhatian pada akhir kalimat. Dengan perhentian yang lebih lama ini, konsentrasi terhadap tema alinea lebih terarah.


Unsur-Unsur Alenia

Beberapa unsur yang perlu di perhatikan dalam alinea. Unsur-unsur tersebut diantaranya adalah:
  1. Ide pokok yaitu ide pembicaraan atau masalah yang bersifat abstrak.Ide pokok bisaanya berupa kata, frase atau klausa.
  2. Kalimat topik yaitu perwujudan pernyataan ide pokok dalam bentuk yang masih abstrak.
  3. Ide pengembang yaitu rincian atau penjelasan ide pokok dalam bentuk yang kongkret. Ide pengembang berupa kata, frase, atau
  4. Kalimat pengembang yaitu perwujudan pernyataan ide pengembang dalam bentuk kongkret.
  5. Kalimat penegas yaitu kalimat yang berfungsi menegaskan dengan cara mengulang bentuk kalimat topik pada bagian akhir paragraf.

Macam-Macam Alinea

1. Alinea Berdasarkan Fungsinya
Terdapat beberapa macam alinea, berdasarkan fungsinya yakni:
  • Alinea Pembuka, berfungsi sebagai menghantar pokok pembicaraan, menarik minat dan perhatian pembaca, dan menyiapkan pikiran pembaca untuk mengetahui isi seluruh karangan.
Bentuk-bentuk yang dapat dipakai sebagai bahan menulis alinea pembuka, yaitu:
1. kutipan, peribahasa, anekdot
2. uraian bagaimana pentingnya pokok pembicaraan
3. suatu tantangan atas pendapat atau pernyataan seseorang
4. uraian tentang pengalaman pribadi
5. uraian mengenai maksud dan tujuan penulisan
6. sebuah pernyataan

  • Alinea Pengembang / Isi, Berfungsi sebagai
  1. mengemukakan inti persoalan
  2. memberi ilustrasi atau contoh
  3. menjelaskan hal yang diuraikan pada alinea berikutnya
  4. meringkas alinea sebelumnya
  5. mempersiapkan dasar atau landasan untuk simpulan

  • Alinea Penutup, Alinea ini berisikan simpulan bagian karangan. Merupakan pernyataan kembali maksud penulis. Hal- hal yang perlu diperhatikan adalah:
  1. Sebagai penutup, alinea ini tidak boleh terlalu panjang.
  2. Isi alinea berisi simpulan sebagai cerminan inti seluruh uraian
  3. Alinea ini hendaknya memberikan kesan yang mendalam bagi pembaca.

2. Berdasarkan Posisi Kalimat Topik
Alinea berdasarkan topik terdiri atas:
  • Alinea Deduktif, Alinea yang kalimat utamanya terletak diawal kalimat, diikuti oleh kalimat penjelas.
Contoh: Semua isi alam ciptaan Tuhan. Ciptaan Tuhan yang paling berkuasa di dunia ini ialah manusia. Manusia diizinkan oleh Tuhan memanfaatkan isi alam ini sebaik-baiknya. Akan tetapi, tidak diizinkan menyiksa, mengabaikan, dan menyia-nyiakannya.

  • Alinea Induktif, Alinea yang kalimat utamanya terletak diakhir. Alinea ini diawali dengan kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat utama.
Contoh: Harga beras minggu yang lalu Rp 1.000,00/kg, kini sudah menjadi Rp1.100,00. Gula pasir biasanya Rp1.250,00/kg telah berubah menjadi Rp1.300,00/kg. Minyak goreng, susu bubuk, dan tepung terigu juga mengalami kenaikan meskipun tidak terlalu besar. Kelihatannya harga sebagian barang pokok terus bergerak naik.

 

  • Alinea Deduktif-Induktif (Gabungan), Alinea yang kalimat utamanya terletak diawal paragraf dan ditampilkan kembali diakhir paragraf untuk penegasan.
Contoh: Pemerintah menyadari bahwa rakyat Indoneia memerlukan rumah murah, sehat dan kuat. Depertemen PU sudah lama menyelidiki bahan rumah yang murah , tetapi kuat. Agaknya bahan perlit yang diperoleh dari batu-batuan gunung berapi sangat menarik perhatian para ahli. Bahan ini tahan api dan tahan air. Lagi pula, bahan perlit dapat dicetak menurut keinginan seseorang. Usaha ini menunjukan bahwa pemerintah berusaha membangun rumah murah, sehat, dan kuat untuk memenuhi keperluan rakyat.

 

  • Alinea Penuh, Alinea yang kalimat utamanya terletak disemua kalimat. Alinea ini biasanya berupa uraian yang berupa deskripsi atau karangan yang bersifat narasi.
Contoh: Pagi hari aku duduk di bangku panjang dalam taman di belakang rumah. Matahari belum tinggi benar, baru sepenggalah. Sinar matahari pagi menghangatkan badan. Didepanku bermekaran bunga beraneka warna. Kuhirup hawa pagi yang segar sepuas-puasnya.

 

3. Berdasarkan Sifat Isinya

Alinea yang berdasarkan sifat terdiri atas:
  • Persuasif/Persuasi, Alinea yang berisi ajakan, mempengaruhi pembaca.
Contoh: Deterjen ini tidak hanya cocok dipakai untuk mencuci bahan yang kasar, tetapi cocok juga untuk mencuci bahan yang halus seperti sutra. Selain itu, deterjen baru ini dapat juga dipakai untuk mencuci perabot dapur. Lagi pula, perabotan yang dicuci dengan bubuk deterjen ini warnanya tidak akan pudar.

 

  • Argumentatif/Argumentasi, Alinea yang berisikan pembahasan tentang sesuatu yang berisikan bukti-bukti dan alasan-alasan yang mendukung.
Contoh: Tenaga kerja di Pulau Jawa, Bali, Madura dan Lombok kelebihan, sedangkan di pulau-pulau lain kekurangan. Oleh sebab itu, sebagian tenaga kerja dari keempat pulau tersebut dipindahkan ke pulau-pulau lain yang kekurangan tenaga kerja. Dengan demikian, akan terjadi pemerataan tenaga kerja di Indonesia.

 

  • Deskriptif/Deskripsi, Alinea yang berisikan tentang gambaran objek atau lukisan objek secara rinci.
Contoh: Tempat pensil kesukaan adikku. Setiap hari tak pernah lupa dibawanya. Warnanya biru dihiasi motif bulan sabit yang tersenyum berwarna kuning. Segala macam perelengkapan tulis-menulis disimpan rapi di sana. Terkadang kepingan uang receh pun juga diletakkannya di tempat pensil hadiah ulang tahunnya itu. Lucunya tempat perlengkapan alat tulis ini ada kaca kecilnya.

 

  • Eksposisitoris/Eksposisi, Alinea yang memaparkan suatu bentuk kejadian atau peristiwa yang berupa fakta-fakta, atau lukisan peristiwa.
Contoh: Panen padi di beberapa desa di Jawa Tengah terancam gagal. Musim kemarau yang berkepanjangan membuat padi yang ditanam mengalamai kekeringan. Ditambah lagi hama tikus juga menambah kendala terancamnya gagal panen ini. Kekeringan ini mulai terasa semenjak usai tanam, hujan tidak pernah turun mengakibatkan debit air di beberapa irigasi dibawah batas ambang normal, bahkan ada yang benar-benar kering.
  • Naratif/Narasi, Alinea yang beisikan penceritaan atau berbentuk cerita.
Contoh: Libur semester kemarin aku ke Bali. Senangnya dapat menikmati liburan di Pulau Seribu Pura tersebut. Tidak disangka-sangka aku bertemu dengan teman SMA yang berlibur bersama keluarganya. Semakin asyik saja suasana liburanku.

Struktur Alinea

Paragraf tersusun atas kalimat utama kalimat penjelas, kalimat utama merupakan kalimat inti yang memuat gagasan utama/ide pokok pada sebuah alinea. Sedangkan kalimat penjelas atau kalimat pendukung berfungsi untuk menjelaskan atau mendukung ide utama.

Syarat-Syarat Alinea

Adapun syarat-syarat alenia diantaranya yaitu:

1. Kesatuan (Unity)
Jadi kesatuan atau unity bukanlah berarti satu atau singkat kalimatnya, melainkan berarti kalimat-kalimat yang ada dalam paragraf tersebut menyatu untuk mendukung pikiran utama sehingga merupakan satu kesatuan yang utuh. Jadi tiap alinea / paragraf hanya boleh mengandung satu pikiran/tema.

Contoh :
Masalah mahasiswa di Indonesia umum sekali. Mereka kebanyakan sulit untuk sepenuhnya memusatkan perhatian pada studi mereka. Kebanyakan dari mereka adalah pemuda-pemuda dari keluarga biasa yang kurang mampu. Para mahasiswa itu pun mencari pekerjaan. Oleh karena itu selama belajar mereka kadang-kadang terganggu oleh keadaan ekonomi.

Apabila paragraf di atas kita analisis, maka kita akan temukan beberapa hal.
  • Pikiran utama : masalah umum dalam dunia mahasiswa
  • Pikiran penjelas : sulit memusatkan perhatian, berasal dari keluarga biasa, terganggu oleh ekonomi
  • Unsur-unsur penunjang pada paragraf di atas benar-benar mendukung gagasan utama. Dengan perkataan lain, unsur-unsur penunjang paragraf tersebut membentuk eksatuan ide (unity).
2. Kepaduan (Koherensi)
Kepaduan akan terjadi apabila hubungan timbal balik antara kalimat-kalimat yang membina paragraf tersebut, baik, wajar, dan mudah dipahami tanpa kesulitan. Pembaca dengan mudah mengikuti jalan pikiran penulis, tanpa merasa bahwa ada sesuatu yang menghambat atau semacam jurang yang memisahkan sebuah kalimat dari kalimat lainnya, tidak terasa loncatan-loncatan pikiran yang membingungkan.

Contoh:
Perkuliahan bahasa Indonesia sering dapat membosankan, sehingga tidak dapat perhatian sama sekali dari mahasiswa. Hal ini disebabkan bahwa kuliah yang disajikan dosen sebenarnya merupakan masalah yang sudah diketahui mahasiswa, atau merupakan masalah yang tidak diperlukan mahasiswa.

Di samping itu mahasiswa yang sudah mempelajari bahasa Indonesia sejak mereka duduk di bangku sekolah dasar atau sekurang-kurangnya sudah mempelajari bahasa Indonesia selama dua belas tahun, merasa sudah mampu menggunakan bahasa Indonesia. Akibatnya memilih atau menentukan bahan kuliah yang akan diberikan kepada mahasiswa merupakan kesulitan tersendiri bagi para pengajar.

Perhatikan kata atau frase transisi yang digunakan (digaris bawahi) menatakan hubungan kalimat. Tanpa menggunakan frase transisi ini tulisan di atas akan terpotong-potong dan hubungan antar kalimat tidak jelas.

3. Kejelasan
Suatu paragraf dikatakan lengkap, apabila kalimat topik ditunjang oleh sejumlah kalimat penjelas. Tentang kalimat-kalimat penjelas ini sudah dibicarakan di bagian awal tulisan ini, yaitu pada unsur-unsur paragraf. Kalimat-kalimat penjelas penunjang utama atau penunjang kedua harus benar-benar menjelaskan pikiran utama, agar paragraf tersebut memiliki kejelasan sehingga mudah dipahami.

Demikianlah pembahasan mengenai Materi Alinea, semoga bermanfaat.

KESIMPULAN :

Dari uraian di atas Penulis dapat menyimpulkan bahwa jika ditinjau dari segi kalimat dan ide yang terkandung di dalamnya, alinea dapat didefinisikan sebagai berikut. Alinea adalah seperangkat kalimat yang mengandung sekelompok ide yang saling berkaitan dan bernaung di bawah satu ide pokok. Ditinjau dari segi penampilannya dalam suatu wacana, alinea adalah bagian wacana yang ditandai oleh baris pertama yang menjorok ke dalam atau oleh jarak spasi yang lebih dari jarak spasi baris kalimat-kalimat lainnya.

Materi APA ITU ALINEA ? Pengertian, Tujuan, Fungsi, Syarat, Macam dan Contohnya

imam-pendidikan.blogspot.com

MATERI PPKN SISTEM DEMOKRASI PANCASILA

Imam-pendidikan.blogspot.com Pengertian, sejarah, fungsi, sistem, asas, dan prinsip demokrasi pancasilaDi negara Indonesia sendiri demokrasi menjadi pilar prinsip trias politica yang membagi ketiga kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling lepas (independen) dan berada dalam peringkat yg sejajar satu sama lain. Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling mengontrol berdasarkan prinsip checks and balances.


Baca Juga :


Demokrasi merupakan bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat yang dijalankan oleh pemerintah suatu negara. Sekarang ini jarang sekali kita menemukan warga negara Indonesia menerapkan nilai-nilai Pancasila di dalam melakukan aktifitas sehari-harinya. 70 tahun sudah Indonesia merdeka, apa itu yang disebut merdeka?. Kita lihat saja kejadian-kejadian yang masih mengental dalam keseharian dilingkungan kita. Misalnya masih saja terjadi konflik bernuansa agama, kekerasan, korupsi, kemiskinan, tawuran anak sekolah bahkan tawuran antar suku. Dari masalah-masalah ini ada kesan yang dirasakan, tetapi tidak terucap oleh rakyat banyak bahwa mereka tidak merasakan adanya Pancasila.


Jadi, Pancasila adalah harga mati yang harus dilaksanakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Dengan bentuk sosialisasi yang benar, maka dasar pancasila akan terimplementasi dengan sempurna, sehingga dimasa depan nanti mampu menciptakan bangsa yang berkarakter, berintegritas, bermanfaat dan mandiri yang terbentuk dari peradaban sehat.


Dalam Materi Demokrasi Pancasila kali ini tidak lepas dari masalah demokrasi dan syura, yang antara kedua nya memiliki perbedaan dan persamaan. Namun sebenarnya materi ini ada kaitanya juga dengan Materi Demokrasi Dalam Islam dan Materi Berfikir Kritis dan Demokratis yang sebelumnya sudah pernah saya post. Mari kita bahs bersama materi nya di bawah ini.

 

Pengertian Demokrasi Pancasila

Pengertian Demokrasi Pancasila Secara Umum adalah suatu sistem demokrasi yang berdasarkan pada asas kekeluargaan dan gotong royong yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat, memiliki kandungan berupa unsur-unsur kesadaran dalam bereligius, menjunjung tinggi kebenaran, budi pekerti luhur dan kecintaan, berkesinambungan dan berkepribadian Indonesia. Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi yang konstitusional berdasarkan mekanisme kedaulatan rakyat disetiap penyelenggaraan negara dan penyelenggaraan pemerintahan menurut konstitusi yaitu UUD 1945.


Demokrasi menurut KBBI adalah (bentuk atau sistem) pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya, pemerintahan rakyat.


Demokrasi sendiri jika di lihat dari Wikipedia adalah bentuk pemerintahan di mana warga negaranya memiliki hak yang sama pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi baik secara langsung atau melalui perwakilan—dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.


Secara kebahasaan, demokrasi terdiri atas dua rangkaian kata yaitu “demos” yang berarti rakyat dan “cratos” yang berarti kekuasaan. Secara istilah, kata demokrasi ini dapat ditinjau dari dua segi makna.


Pertama, demokrasi dipahami sebagai suatu konsep yang berkembang dalam kehidupan politik pemerintah, yang di dalamnya terdapat penolakan terhadap adanya kekuasaan yang terkonsentrasi pada satu orang dan menghendaki peletakan kekuasaan di tangan orang banyak (rakyat) baik secara langsung maupun dalam perwakilan.


Kedua, demokrasi dimaknai sebagai suatu konsep yang menghargai hakhak dan kemampuan individu dalam kehidupan bermasyarakat. Dari definisi ini dapat dipahami bahwa istilah demokrasi awalnya berkembang dalam dimensi politik yang tidak dapat di hindari.


Secara historis, istilah demokrasi memang berasal dari Barat. Namun jika melihat dari sisi makna, kandungan nilai-nilai yang ingin diperjuangkan oleh demokrasi itu sendiri sebenarnya merupakan gejala dan cita-cita kemanusiaan secara universal (umum, tanpa batas agama maupun etnis). Demokrasi sendiri dalam islam biasanya diidentikkan dengan syura karena adanya titik persamaan di antara keduanya.


Demokrasi yang dianut di Indonesia adalah demokrasi berdasarkan Pancasila. Dalam demokrasi Pancasila, sistem pengorganisasian negara dilakukan oleh rakyat sendiri atau dengan persetujuan rakyat. Kebebasan individu tidak bersifat mutlak, tetapi harus diselaraskan dengan tanggung jawab sosial. Keuniversalan cita-cita demokrasi dipadukan dengan cita-cita hidup bangsa Indonesia yang dijiwai oleh semangat kekeluargaan, sehingga tidak ada dominasi mayoritas atau minoritas.


Pengertian Demokrasi Pancasila Menurut Para Ahli

Macam-macam pengertian demokrasi pancasila menurut para ahli ialah sebagai berikut:
  • Menurut Prof Notonegoro
Menurutnya pengertian demokrasi pancasila ialah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang ber-ketuhanan YME yang berkemanusiaan yang adil dan beradab yang mempersatukan Indonesia dan yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

  • Menurut Prof Dardji Darmo Diharjo
Menurutnya bahwa pengertian demokrasi pancasila ialah paham demokrasi yang bersumber dari kepribadian dan falsafah hidup bangsa Indonesia, yang perwujudannya seperti dalam ketentuan-ketentuan pembukaan UUD 1945.

  • Menurut Ensiklopedia Indonesia
Pengertian demokrasi pancasila bahwa pancasila meliputi bidang-bidang politik, sosial dan ekonomi serta yang dalam penyelesaian masalah-masalah nasional yang berusaha sejauh mungkin menempuh jalan permusyawaratan untuk mencapai mufakat.

  • Menurut GBHN Tahun 1978 Dan Tahun 1983
Menurut Garis Besar Haluan Negara Tahun 1978 dan Tahun 1983 yang menetapkan bahwa pembangunan politik diarahkan untuk lebih memantapkan perwujudan demokrasi pancasila. Dalam rangka memantapkan stabilitas politik dinamis serta pelaksanaan mekanisme pancasila, maka diperlukan pemantapan kehidupan konsntitusional kehidupan demokrasi dan tegaknya hukum.

  • Menurut Kansil
Pengertian demokrasi pancasila menurut hasil kansil ialah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan, yang merupakan sila keempat dari dasar Negara Pancasila seperti yang tercantum dalam alinea ke-4 pembukaan UUD 1945.

 

Sejarah Singkat Perkembangan Demokrasi Pancasila di Indonesia

Sejarah & Pengertian Demokrasi Pancasila Masih dalam tulisannya, Ajat Sudrajat menyebut bahwa istilah Demokrasi Pancasila lahir sebagai reaksi terhadap Demokrasi Terpimpin di bawah pemerintahan Presiden Sukarno. Pengaruh Sukarno dan Orde Lama mulai meluruh usai terjadinya peristiwa Gerakan 30 September (G30S) 1965. Saat Orde Baru lahir, Demokrasi Terpimpin mendapat penolakan keras. Suharto yang kemudian menjadi Presiden RI setelah Sukarno, dalam pidato kenegaraan tanggal 16 Agustus 1967 menyatakan bahwa Demokrasi Pancasila berarti demokrasi kedaulatan rakyat yang dijiwai dan diintegrasikan dengan sila-sila lainnya.


Pada masa Orde Baru menerapkan demokrasi Pancasila untuk menegaskan bahwasanya model demokrasi inilah yang sesungguhnya sesuai dengan ideologi negara Pancasila. Awal Orde Baru memberi harapan baru pada rakyat, pembangunan disegala bidang melalui Pelita I,II,III,IV,V dan berhasil menyelenggarakan PEMILU tahun 1971, 1977, 1982, 1982, 1987, 1992 dan 1997. Namun demikian perjalanan demokrasi pada masa itu dianggap gagal.

Hal ini berarti bahwa dalam menggunakan hak-hak demokrasi harus selalu disertai dengan rasa tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa. Nugroho Notosusanto merumuskan, Demokrasi Pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, yang berperikemanusiaan yang adil dan beradab, yang mempersatukan Indonesia, dan yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sedangkan Perkembangan Demokrasi Pancasila Pada Masa Reformasi. Sejak runtuhnya Orde Baru yang bersamaan dengan lengsernya Presiden Soeharto, maka Indonesia memasuki suasana kenegaraan yang baru, sebagai hasil dari kebijakan reformasi yang dijalankan hampir semua aspek kehidupan masyarakat dan negara yang berlaku sebelumnya. Kebijakan Reformasi ini berpuncak dengan diamandemennya UUD 1945 (bagian Batang tubuhnya) karena dianggap sebagai sumber kegagalan tatanan kehidupan kenegaraan di era Orde Baru.

Demokrasi yang diterapkan Negara kita pada era Reformasi ini adalah Demokrasi Pancasila, namun berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi Parlementer. Perbedaan demokrasi Reformasi dengan demokrasi sebelumnya adalah :
  • Pemilu yang dilaksanakan jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya.
  • Rotasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada tingkat desa.
  • Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka.
  • Sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat.

Sistem Pemerintahan Demokrasi Pancasila

Landasan formil Negara Republik Indonesia ialah Pancasila, UUD 1945 serta Ketetapan-ketetapan MPR. Sedangkan sistem pemerintahan demokrasi Pancasila menurut prinsip-prinsip yang terkandung didalam Batang Tubuh UUD 1945 berdasarkan tujuh sendi pokok, yaitu sebagai berikut :

1. Indonesia adalah Negara yang Berdasarkan Hukum.
Negara Indonesia berdasarkan hukum tidak berdasarkan atas kekuasaan belaka. Hal ini mengandung arti bahwa baik pemerintah maupun lembaga-lembaga negara lainnya dalam melaksanakan tindakan apapun harus dilandasi oleh hukum dan tindakannya bagi rakyat harus ada landasan hukumnya. Persamaan kedudukan dalam hukum bagi semua warga negara harus tercermin di dalamnya.

2. Indonesia Menganut Sistem Konstitusional.
Pemerintah berdasarkan sistem konstitusional dan tidak bersifat absolutisme (kekuasaan yang mutlah tidak terbatas). Sistem konstitusional ini lebih menegaskan bahwa pemerintah dalam melaksanakan tugasnya dikendalikan atau dibatasi oleh ketentuan-ketentuan hukum lainnya yang merupakan pokok konstitusional, seperti TAP MPR dan Undang-Undang.

3. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
MPR sebagai pemegang kekuasaan negara yang tertinggi seperti telah disebutkan dalam pasal 1 ayat 2 UUD 1945 pada halaman terdahulu, bahwa (kekuasaan negara tertinggi) ada ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR. Dengan demikian, MPR adalah lembaga negara tertinggi sebagai penjelmaan seluruh rakyat Indonesia.

4. Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR, tetapi DPR mengawasi pelaksanaan mandat yang dipegang oleh Presiden dan DPR harus saling bekerja sama dalam pembentukan undang-undang termasuk APBN. Untuk mengesahkan undang-undang Presiden harus mendapat persetujuan dari DPR.

5. Presiden.
Presiden adalah penyelenggaraan pemerintah yang tertinggi dibawah Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Dibawah MPR Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara tertinggi. Presiden selain diangkat oleh MPR juga harus tunduk dan bertanggung jawab kepada MPR. Presiden adalah Mandataris MPR yang wajib menjalankan putusan-putusan MPR.

6. Menteri Negara.
Menteri Negara adalah pembantu Presiden, Menteri Negara tidak bertanggung jawab kepada DPR. Presiden memiliki wewenang untuk mengangkat dan memberhentikan menteri negara. Menteri ini tidak bertanggung jawab kepada DPR, tetapi kepada Presiden. Berdasarkan hal tersebut, berarti sistem kabinet kita adalah kabinet kepresidenan/presidensil. Kedudukan menteri negara bertanggung jawab kepada presiden, tetapi mereka bukan pegawai tinggi biasa. Menteri ini menjalankan kekuasaan pemerintah dalam prakteknya berada dibawah koordinasi presiden.

7. Kekuasaan Kepala Negara Tidak Tak Terbatas.
Kepala negara tidak bertanggung jawab kepada DPR, tetapi ia bukan diklator, artinya kekuasaan tidak tak terbatas. Ia harus memperhatikan sungguh-sungguh suara DPR. Kedudukan DPR kuat karena tidak dapat dibubarkan oleh Presiden dan semua anggota DPR merangkap menjadi anggota MPR. DPR sejajar dengan Presiden.

Fungsi Demokrasi Pancasila.

Demokrasi Pancasila memiliki banyak fungsi dalam pelaksanaannya terhadap negara Indonesia. Macam-macam fungsi demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut :
  1. Menjamin keikutsertaan rakyat dalam kehidupan bernegara seperti ikut menyukseskan pemilu, pembangunan, duduk dalam badan perwakilan/permusyawaratan.
  2. Menjamin berdirinya negara Republik Indonesia.
  3. Menjamin tetap tegaknya NKRI berdasar sistem konstitusional.
  4. Menjamin adanya hubungan yang sama serasi dan seimbang mengenai lembaga negara.
  5. Menjamin tetap tegaknya hukum yang berasal dari Pancasila.
  6. Menjamin pemerintahan yang bertanggung jawab.

 

Ciri-Ciri Demokrasi Pancasila.

Ciri-ciri Demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut :
  1. Pemerintah berjalan sesuai konstitusi.
  2. Terdapat Pemilu secara berkesinambungan.
  3. Adanya penghargaan atas Hak Asasi Manusia dan perlindungan untuk hak minoritas.
  4. Merupakan kompetisi dari berbagai ide dan cara dalam menyelesaikan masalah.
  5. Ide yang terbaik akan diterima ketimbang dari suara terbanyak.


Asas-Asas Demokrasi Pancasila.

Demokrasi Pancasila memiliki 2 asas yang terbentuk yaitu :
  1. Asas kerakyatan yaitu asas yang berdasar pada kesadaran terhadap kecintaan kepada rakyat, nasib dan cita-cita rakyat, serta mempunyai sebuah jiwa kerakyatan atau dalam arti untuk menghayati kesadaran bahwa semuanya senasib dan memiliki cita-cita yang sama dengan yang lain.
  2. Asas musyawarah untuk meraih mufakat, yaitu asas yang berdasar pada memperhatikan dan sikap menghargai aspirasi dari seluruh rakyat yang berjumlah banyak dan melewati forum permusyawaratan dalam rangka untuk pembahasan dalam menyatukan segala macam pendapat yang keluar dan untuk mencapai mufakat yang dijalankan dengan adanya rasa kasih sayang dan pengorbanan agar mendapatkan kebahagiaan bersama-sama.


Isi Pokok Demokrasi Pancasila.

Isi pokok demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut :
  1. Pelaksanaan UUD 1945 dan penjabarannya dituangkan Batang Tubuh dan Penjelasan UUD 1945.
  2. Menghargai dan melindungi HAM (Hak Asasi Manusia).
  3. Pelaksanaan kehidupan ketatanegaraan berdasarkan dari kelembagaan.
  4. Sebagai sendi dari hukum yang dijelaskan dalam UUD 1945, yaitu negara hukum yang demokratif.


Prinsip-Prinsip Demokrasi Pancasila.

Demokrasi Pancasila merupakan budaya demokrasi yang dengan karakteristik khas Indonesia yang mengandung prinsip-prinsip. Prinsip-prinsip pokok demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut :
  1. Perlindungan Hak Asasi Manusia.
  2. Pengambilan keputusan berdasar musyawarah.
  3. Badan peradilan merdeka yang berarti tidak terpengaruh akan kekuasaan pemerintah dan kekuasaan lain. Misalnya Presiden, BPK, DPR atau yang lainnya.
  4. Terdapat partai politik dan organisasi sosial yang berfungsi menyalurkan aspirasi rakyat.
  5. Sebagai pelaksana dalam pemilihan umum.
  6. Kedaulatan ada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD (Pasal 1 ayat 2 UUD 1945).
  7. Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  8. Pelaksanaa kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, masyarakat, dan negara ataupun orang lain.
  9. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita Nasional.
  10. Pemerintah menurut hukum, dijelaskan dalam UUD 1945 yang berbunyi :
    • Indonesia adalah negara berdasarkan hukum.
    • Pemerintah berdasarkan sistem konstitusi tidak bersifat absolutisme (kekuasaan tidak terbatas)
    • Kekuasaan tertinggi ada ditangan rakyat.

 

Implementasi Demokrasi Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa.

Pancasila sebagai dasar negara dan landasan idiil bangsa Indonesia, dewasa ini dalam zaman reformasi telah menyelamatkan bangsa Indonesia dari ancaman disintegrasi selama lebih dari 50 tahun. Namun sebaliknya sakralisasi dan penggunaan berlebihan dari ideologi negara dalam format politik orde baru banyak menuai kritik dan protes terhadap Pancasila.

Pada zaman reformasi saat ini pengimplementasikan Pancasila sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Karena didalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang sesuai dengan kepribadian bangsa. Selain itu, kini zaman globalisasi begitu cepat menjangkit negara-negara diseluruh dunia termasuk Indonesia. Gelombang demokrasi, Hak Asasi Manusia, neo-liberalisme, serta neo-konservatisme dan globalisme bahkan telah memasuki cara pandang masyarakat Indonesia.

Hal demikian bisa meminggirkan sistem nilai dan idealisme baru yang bertentangan dengan kepribadian bangsa. Adapun pengimplementasian tersebut dirinci dalam berbagai macam bidang, yaitu :
  • Implementasi Pancasila dalam bidang Politik.
Pembangunan dan pengembangan bidang politik harus mendasar pada dasar ontologis manusia. Hal ini didasarkan pada kenyataan objektif bahwa manusia adalah sebagi subjek Negara, oleh karena itu kehidupan politik harus benar-benar merealisasikan tujuan demi harkat dan martabat manusia.

Pengembangan politik negara terutama dalam proses reformasi dewasa ini harus mendasar pada moralitas sebagimana tertuang dalam sila-sila Pancasila dan esensinya, sehingga praktek-praktek politik yang menghalalkan segala cara harus segera diakhiri.

  • Implementasi Pancasila dalam bidang Ekonomi.
Di dalam ilmu ekonomi terdapat istilah yang kuat yang menang, sehingga lazimnya pengembangan ekonomi mengarah pada persaingan bebas dan jarang mementingkan moralitas kemanusiaan. Hal ini tidak sesuai dengan Pancasila yang lebih tertuju kepada ekonomi kerakyatan yang mendasar pada tujuan demi kesejahteraan rakyat secara luas (Mubyarto, 1999). Pengembangan ekonomi bukan hanya mengejar pertumbuhan saja melainkan demi kemanusiaan, demi kesejahteraan seluruh masyarakat. Maka sistem ekonomi Indonesia mendasar atas kekeluargaan seluruh bangsa.

  • Implementasi Pancasila dalam bidang Sosial Budaya.
Dalam pembangunan dan pengembangan aspek sosial budaya hendaknya didasarkan atas sistem nilai yang sesuai dengan nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh masyarakat tersebut. Terutama dalam rangka bangsa Indonesia melakukan reformasi di segala bidang dewasa ini. Sebagai anti-klimaks proses reformasi dewasa ini sering kita saksikan adanya stagnasi nilai sosial budaya dalam masyarakat sehingga tidak mengherankan jika diberbagai wilayah Indonesia saat ini terjadi berbagai gejolak yang sangat memprihatinkan antara lain amuk massa yang cenderung anarkis, bentrok antara kelompok masyarakat satu dengan yang lainnya yang muaranya adalah masalah politik. Oleh karena itu dalam pengembangan sosial budaya pada masa reformasi ini kita harus menjunjung nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia sebagai dasar nilai yaitu nilai Pancasila.
 
  • Implementasi Pancasila dalam bidang Pertahanan dan Keamanan.
Negara pada hakikatnya adalah merupakan suatu masyarakat hukum. Demi tegaknya hak-hak warga negara maka diperlukan peraturan perundang-undangan negara, baik dalam rangka mengatur ketertiban warga maupun dalam rangka melindungi hak-hak warganya.

Karena Pancasila sebagai dasar Negara dan mendasar diri pada hakikat nilai kemanusiaan monopluralis maka pertahanan dan keamanan negara harus dikembalikan pada tercapainya harkat dan martabat manusia sebagai pendukung pokok negara, dasar-dasar kemanusiaan yang beradab merupakan basis moralitas pertahanan dan keamanan negara.

Oleh karena itu pertahanan dan keamanan negara harus mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila. Dan akhirnya agar benar-benar negara meletakkan pada fungsi yang sebenarnya sebagai suatu negara hukum dan bukannya suatu negara yang berdasarkan atas kekuasaan.

 

Nilai-Nilai Moral yang Terkandung dalam Demokrasi Pancasila.

Nilai-nilai moral yang terkandung dalam demokrasi Pancasila antara lain, yaitu :
  • Adanya rasa tanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  • Menjunjung tinggi kepada nilai-nilai kemanusian yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia.
  • Menjamin dan dapat mempersatukan bangsa.
  • Berguna untuk mewujudkan keadilan sosial

 

Demikianlah pembahasan mengenai Sistem Demokrasi Pancasila, semoga bermanfaat.


KESIMPULAN :

Pancasila adalah harga mati yang harus dilaksanakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Dengan bentuk sosialisasi yang benar, maka dasar pancasila akan terimplementasi dengan sempurna, sehingga dimasa depan nanti mampu menciptakan bangsa yang berkarakter, berintegritas, bermanfaat dan mandiri yang terbentuk dari peradaban sehat. Sejatinya lembaga eksekutif, yudikatif dan legislatif untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling lepas (independen) dan berada dalam peringkat yg sejajar satu sama lain. Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling mengontrol berdasarkan prinsip checks and balances.

Demokrasi merupakan bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat yang dijalankan oleh pemerintah suatu negara. Dalam Materi Demokrasi Pancasila kali ini tidak lepas dari masalah demokrasi dan syura, yang antara kedua nya memiliki perbedaan.

Materi Sistem Demokrasi Pancasila

imam-pendidikan.blogspot.com
MATERI BAHASA INDONESIA KATA DEPAN (PREPOSISI)

imam-pendidikan.blogspot.com Pengertian, fungsi, ciri, aturan, contoh dan jenis kata depan (Preposisi). Pembaca yang budiman, dalam pembahasan kali ini penulis mencoba memberikan informasi terkait materi Kata Depan atau Preposisi.


Baca Juga :


Sebelum kita melangkah pada preposis, penulis sedikit mengingatkan pengertian dari apa itu "Kata". Kata sendiri dalam bahasa Indonesia merupakan suatu bentuk sarana untuk menyampaikan ungkapan berupa informasi. Kata juga bisa diartikan sebagai sarana untuk menyampaikan apa yang ada dalam pikiran seseorang untuk bisa disampaikan lewat lisan maupun tulisan. Jenis kata kemudian sangat beragam.


Pengertian Kata Depan (Preposisi)

Menurut Wikipedia Preposisi berasal dari Bahasa Latinprae, "sebelum" dan ponere, "menempatkan, tempat".  atau kata depan adalah kata yang merangkaikan kata-kata atau bagian kalimat dan biasanya diikuti oleh nomina atau pronomina. Preposisi bisa berbentuk kata, misalnya di dan untuk, atau gabungan kata, misalnya bersama atau sampai dengan


Nomina atau kata benda adalah kelas kata yang menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan. Sedangkan, Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina. Contohnya adalah saya, kapan, -nya, ini.


Kata depan (preposisi) yakni berguna untuk menandai berbagai hubungan makna antara kata di depan preposisi dengan kata yang berada di belakang preposisi, secara sintaksis, preposisi diletakan sebelum kata benda, kata kerja atau kata keterangan.


Dalam hal ini aturan penulisan kata depan yaitu kata depan seperti “di”, “ke”, dan “dari” ditulis terpisah dengan kata-kata dibelakangnya kecuali untuk kata-kata yang sudah dianggap lazim sebagai satu kata, seperti kepada, daripada dan sebagai imbuhan seperti dipukul, dimakan dan lain-lain.


Kata depan ditulis dengan hurup kecil jika digunakan di dalam kalimat sebagai judul.
Contoh:
Berlayar Dari Samudera Indonesia Ke Samudera Hindia Dan Antartika (Salah) Berlayar dari Samudera Indonesia ke Samudera Hindia dan Antartika (Benar)

 

Fungsi Kata Depan (Preposisi)

Berikut ini terdapat beberapa fungsi kata depan (preposisi), yakni:
  1. untuk menyatakan tempat
  2. untuk menyatakan arah asal
  3. untuk menyatakan arah tujuan
  4. untuk menyatakan pelaku
  5. untuk menyatakan alat
  6. untuk menyatakan perbandingan
  7. untuk menyatakan hal atau masalah
  8. untuk menyatakan sebab-akibat
  9. untuk menyatakan maksud atau tujuan

Ciri-Ciri Kata Depan

Kata yang digunakan di depan kata benda untuk menghubungkan kata dengan klausa dengan klausa/kalimat dengan kalimat.

Contoh kata depan:
  • Tempat berada: di, pada, dalam atas dan antara.
  • Arah asal: dari
  • Arah tujuan: ke, kepada, akan dan terhadap
  • Pelaku: oleh
  • Alat: dengan dan berkat
  • Perbandingan: dari pada
  • Hal/masal: tentang, mengenai
  • Akibat: hingga, sampai
  • Tujuan: untuk, buat, guna dan bagi
  • Demi dan menurut


Aturan Penulisan Kata Depan

Berikut ini terdapat beberapa aturan penulisan kata depan (preposisi), terdiri atas:
Kata depan (di, ke, dari) jika ia menyatakan tempat, maka penulisannya harus dipisah dari kata yang berada di belakangnya atau tempat yang dimaksudkan.
Contoh :
  • Saya sedang berada di
  • Ibu akan berangkat ke
  • Paman pulang dari Bandung kemarin.

Kata depan (di, ke, dari) jika ia merupakan imbuhan dari suatu kata, maka penulisannya digabung dengan kata yang mengikuti.
Contoh :
  • Topi itu dibeli saat kami liburan akhir bulan lalu.
  • Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.

Jika kata depan digunakan dalam kalimat sebagai judul, maka penulisannya harus menggunakan huruf kecil.
Contoh : Laskar melati di ujung Bandung.

Contoh Kata Depan ( Preposisi )


1. Contoh Kata Depan “Di”
Contohnya: 
  • Pak Tori bekerja di Jakarta
  • Pembukaan PON diselenggarakan di stadion
  • Dilarang berbicara keras-keras di perpustakaan
  • Di pasar banyak sampah berserakan
  • Di sini semua siswa harus disiplin
  • Kerjakan soal-soal di buku latihan halaman 12
  • Siswa menulis di buku tulis
  • Foto-foto sebaiknya disimpan di album foto
  • Di negara mana terdapat Menara Eiffel?
  • Di rumah siapa kita berkumpul nanti?

2. Contoh Kata Depan “Ke”
Contohnya:
  • Maman berangkat ke Cirebon
  • Saya pergi ke pasar dengan ojol
  • Penumpang dipersilahkan naik ke mobil
  • Jantung memompa darah ke seluruh tubuh
  • Penjahat itu dibawa ke kantor polisi
  • Kita bisa mengunggah foto ke internet
  • Buat garis lurus dari titik A ke titik B
  • Pak Ali menyelam sampai ke dasar sungai
  • Ke rumah siapa kamu pergi saat liburan?

3. Contoh Kata Depan “Dari”
Contohnya:
  • Batik mega mendung berasal dari Cirebon
  • Kereta berangkat dari Stasiun gambir
  • Air mata menetes dari kedua matanya
  • Dari rumah saya berangkat pagi pagi
  • Kerjakan tugas dari halaman 7 sampai halaman 10
  • Kita mulai kerja bakti dari ujung gang mawar ini
  • Dari sini ke stasiun kira-kira 1 kilometer
  • Dilarang memindahkan buku-buku dari tempatnya
  • Saya baru saja pulang dari pasar
  • Dari stasiun mana kereta api bisnis berangkat?

4. Contoh Kata Depan “Untuk”
Contohnya:
  • Kakek membawa oleh-oleh untuk kami
  • Pupuk dikirim untuk para petani cabe
  • Kakak membeli sepatu untuk adik.
  • Untuk kepentingan umum
  • Kami rela berkorban untuk dia
  • Hadiah dua juta rupiah disediakan untuk juara terbaik.

5. Contoh Kata Depan “Demi”
Contohnya:
  • Kami akan bekerja keras demi kemajuan organisasi.
  • Demi kepentingan pembangunan masjid kami rela berkorban.
  • Saya berjuang demi kebenaran dan keadilan.
  • Diangkatnya batu itu satu demi satu.
  • Demi kelancaran ujian nasional siswa harap tenang
  • Kertas itu dibakarnya selembar demi selembar.
  • Demi Alloh saya tidak pernah menelepon dia.
  • Demi Tuhan saya tidak tahu dia menyimpan uang
  • Demi yang menguasai alam dengan segenap isinya saya bersumpah akan tetap tinggal disini.

Jenis-Jenis Preposisi

1. Preposisi berdasarkan Bentuk
Preposisi berdasarkan bentuk dibagi lagi kedalam 2 jenis preposisi, yaitu:
Preposisi bentuk Tunggal : preposisi ini hanya terdiri dari satu subjek dan satu predikate. Contoh : guru sedang mengajar.

Preposisi bentuk Majemuk : preposisi ini merupakan gabungan dari beberapa preposisi tunggal, dengan kata lain merupakan ini terdiri lebih dari satu subjek dan predikate. Contoh : saya sedang menyapu dan ibu sedang memasak.


2. Preposisi berdasarkan Sifat

Berdasarkan sifatnya, proposisi dibagi ke dalam dua jenis yaitu:
Preposisi kategorial 
preposisi yang hubungan subjek dan predikatnya tidak memerlukan suatu syarat apapun. Contoh : Semua buaya binatang karnivora.

Preposisi kondisional : proposisi yang hubungan subjek dan predikatnya memerlukan syarat tertentu. Dan proposisi ini terbagi ke dalam dua jenis proposisi yaitu hipotesis dan kondisional disjungtif.

  • Preposisi hipotesis, preposisi ini mengandung kata pengharapan (jika, seandainya). Contoh : Jika saya bekerja maka mendapatkan uang banyak.
  • Preposisi kondisional disjungtif, preposisi ini mengandung dua pilihan. Contoh : dia itu guru atau kepala desa.


3.  Preposisi berdasarkan Kualitas

  • Preposisi positif, Preposisi ini merupakan jenis preposisi dimana ada kesesuaian antara subjek dan predikatnya. Contoh : semua guru wajib untuk mengajar.
  • Proposisi negative, Preosisi ini merupakan jenis preposisi dimana tidak ada kesesuaian antara subjek dan predikatnya. Contoh : Kerbau itu memakan batu.


4. Preposisi berdasarkan Kuantitas

Preposisi ini dibagi ke dalam dua jenis yaitu umum dan khusus.
  • Umum / universal, jenis ini mengandung kata semua, seluruh, tidak satu pun. Contoh : Seluruh guru akan mendapatkan tunjangan.
  • Khusus / specific, jenis ini mengandung kata beberapa/sebagian Contoh : beberapa guru SMK tidak lulus PNS tahun ini.

Demikianlah pembahasan mengenai Materi Kata Depan (Preposisi) semoga bermanfaat.


KESIMPULAN :

Preposisi merupakan bagian yang penting dalam penulisan kalimat. Dengan menggunakan preposisi yang benar, kalimat yang dibuat akan lebih informatif, lebih enak dibaca, dan tentunya akan sesuai dengan kaidah ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.


Materi KATA DEPAN (Preposisi)

imam-pendidikan.blogspot.com
HAND TOOLS (ALAT-ALAT TANGAN)


Baca Juga :


Pembaca yang budiman, sebelum kita melangkah pada materi judul di atas alangkah baiknya penulis sedikit mengingatkan kembali apa itu otomotif. Sehingga kita paham betul mengenai bagian bagian mesin serta penggunaan alat alat (hand tools) yang benar dan tepat. Selain itu kita juga mengerti bagaimana Tata Laksana Bengkel Sepeda Motor yang baik dengan manajemen yang baik pula.


Secara umum definisi atau pengertian Otomotif adalah ilmu yang mempelajari tentang mesin kendaraan, baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat. Dimana di dalamnya terdapat bagian-bagian sistem yang saling memiliki hubungan untuk menggerakkan sebuah kendaraan.


Sedangkan menurut Wikipedia bahwa Teknik otomotif itu adalah salah satu cabang ilmu teknik mesin yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membuat dan mengembangkan alat-alat transportasi darat yang menggunakan mesin, terutama sepeda motor, mobil, bis dan truk.


Naah dari pengertian di atas, tentunya sangat berkaitan erat dengan yang nama nya alat-alat perbengkelan. maka dari itu penulis mencoba memberikan gambaran beberapa perlengkapan (tool kit) yang akan dijelaskan satu persatu mengenai peralatan dan kegunaan nya yang harus ada dalam membuka usaha bengkel, jika pelaratan bengkel motor kita minim atau kurang lengkap, maka tentunya saat kita menjalankan usaha tersebut menjadi terhambat dan tidak akan berjalanan dengan lancar tentunya. Apalagi membuat konsumen kecewa karena pelayanan kita kurang memuaskan dalam menyelesaikan masalah pada motornya.


Untuk itu perlunya persiapan yang matang dalam membuka usaha bengkel motor dan peralatan bengkel sepeda motor yang lengkap agar dalam menekuni bisnis ini menjadi berkembang dan maju, Pekerjaan dasar yang menggunakan alat alat tangan ini tentunya sangat di perlukan demi kemudahan kita dalam bekerja.

imam-pendidikan.blogspot.com

Seperti pekerjaan memasang dan melepas baut /mur, skrup, snapring adalah pekerjaan yang hampir selalu ada disetiap unit kompetensi perbaikan kendaraan otomotif. Peralatan untuk memasang/melepas baut (bolt) dan mur (nut) berdimensi segi enam (Hexagonal) disebut kunci pas, ring, kombinasi segi enam (Wrench Hexagonal) dan untuk kepala baut segi empat disebut Wrench Square, sedangkan peralatan untuk membuka skrup (screw) adalah obeng (Screw driver).


Tentu saja penggunaan dari peralatan itu berbeda - beda sesuai dengan fungsinya. Ada 2 jenis peralatan bengkel sepeda motor yang kita ketahui, diantaranya yaitu :

  1. Peralatan Bengkel Sepeda Motor manual : Peralatan ini masih manual menggunakan atau memakai tenaga tangan (hand tool). Contonya : Kunci T, Kunci pas ring, kunci bintang, kunci shock dan tangkainya, kunci L, kunci busi, kunci inggris dan lain sebagainya.
  2. Peralatan Bengkel Sepeda Motor Mesin : Perlatan yang umumnya sudah menggunakan bantuan mesin (mesin tools or power tool). contoh : Kopresor, multitester, solder listrik, fuller, bor dan mata bor, las listrik dan lain sebagainya.


nahh pembaca yang budiman, untuk jelas nya penulis memberikan Materi Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif lengkap dengan penjelasanya melalui File Word di bawah ini. Lebih lengkap klik Kumpulan Materi Otomotif di Blog Anak sekolah.

selamat membaca, semoga bermanfaat....

MATERI Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif


imam-pendidikan.blogspot.com

Materi Teknik Pembenihan Ikan_XI


Desain dan Tata Letak Wadah Pembenihan Ikan


Pembaca yang budiman sebelum kita melangkah pada judul materi di atas, penulis mencoba sedikit mengingatkan kembali bagaimana pengertian, sejarah produksi atau budidaya pakan alami yang berkaitan erat dengan Materi Budidaya Ikan, Materi Kesehatan Biota Air, Materi Dasar DasarBudidaya Perairan, Materi Produksi Pakan Alami juga Materi Pengelolaan Kualitas Air yang sebelumnya sudah pernah saya posh.


PENGERTIAN

Dalam Kegiatan pembenihan ikan Khususnya, berhubungan dengan kegiatan Pengelolaan Kualitas Air, pengendalian hama dan penyakit serta Produksi Pakan Ikan. Pengelolaan kualitas dan kuantitas air pada setiap jenis dan ukuran ikan berbeda. Kualitas dan kuantitas air pemeliharaan larva dan benih ikan ukuran 5-8 cm berbeda, demikian juga kualitas air yang sudah di bahas sebelumnya.


Menurut Wikipedia Kata Teknik (bahasa Melayu: kejuruteraan) atau rekayasa (bahasa Inggris: engineering) adalah penerapan ilmu dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan manusia. Hal ini diselesaikan lewat pengetahuan, matematika dan pengalaman praktis yang diterapkan untuk mendesain objek atau proses yang berguna. Sedangkan Pembenihan asal kata dari Benih Ikan adalah anak ikan dengan ukuran tertentu yang akan digunakan sebagai bahan organik dalam kegiatan pembudidayaan ikan.


Jadi Kegiatan Pembenihan Ikan merupakan suatu usaha mengembangbiakan ikan secara efektif dan efisien sehingga menghasilkan produksi benih yang memiliki kualitas dan kuantitas lebih baik. Produksi pembenihan ikan berperan dalam keberhasilan kegiatan pembesaran ikan. Kualitas benih ikan berpengaruh terhadap perkembangan ikan pada saat pembesaran ikan. Selain itu, kegiatan pembenihan ikan akan berperan terhadap rekayasa genetik ikan sehingga dapat menghasilkan strain ikan yang baru.


Pengelolaan pembenihan ikan dapat dilakukan secara tradisional, semi intensif dan intensif. Umumnya pengelolaan pembenihan ikan secara tradisional belum menggunakan teknologi. Pengelolaan pembenihan ikan secara semi intensif merupakan modifikasi dan perbaikan pembenihan ikan secara tradisional. Sedangkan pembenihan ikan secara intensif merupakan kegiatan pembenihan yang efektif dan efisien dengan mengoptimalkan sumberdaya untuk meningkatkan produksi benih ikan.


Pada kegiatan ini terlebih dahulu kita mempelajari langkah awal dari kegiatan pembenihan yaitu pemilihan lokasi pembenihan, analisis faktor teknis, sosial dan ekonomi lokasi pembenihan, desain dan tata letak wadah pembenihan , jenis – jenis wadah sesuai karakter komoditas pembenihan, perhitungan kebutuhan wadah sesuai proses produksi dan pengelolaan panti benih (hatchery) sesuai komoditas.


Pemilihan Lokasi Pembenihan Ikan

Sebelum memulai kegiatan pembenihan ikan, coba anda melihat daerah sekitar anda. Coba anda lihat sekitar lokasi sekolah baik sawah, rawa, darat. Apakah lokasi-lokasi tersebut baik untuk pembenihan ikan secara baik? Buatlah kelompok dengan anggota 3-4 orang/ kelompok. Selanjutnya amati lokasi sekolah atau lokasi diluar sekolah kemudian diskusikan.

  1. Amati sekitar lokasi sekolah atau diluar lokasi sekolah
  2. Catatlah hal-hal apa saja mendukung lokasi tersebut untuk dibangun pembenihan ikan
  3. Catatlah hal-hal apa saja yang tidak mendukung lokasi tersebut untuk dibangun pembenihan ikan
  4. Coba anda analisa, jika dibangun pembenihan ikan dilokasi yang anda amati, kira-kira jenis ikan apa yang akan anda produksi? Sebutkan alasannya.
  5. Fasilitas apa saja dibutuhkan untuk mengoprasikan pembenihan yang akan anda bangun? Apakah fasilitas tersebut tersedia di sekitar lokasi pembenihan anda?


Oleh sebab itu perlu dilakukan pemilihan lokasi. Untuk menentukan lokasi yang baik perlu diamati dan dianalisis faktor teknis, faktor sosial dan faktor ekonomi.


1. Faktor Teknis

Faktor teknis merupakan hal-hal yang berhubungan dengan operasional produksi benih ikan. Ketepatan dalam pemilihan lokasi khususnya penentuan faktor teknis pembenihan ikan akan lebih meningkatkan efisiensi oprasional pembenihan ikan. Dalam pemilihan lokasi pembenihan ikan, faktor teknis yang perlu di perhatikan adalah sumber air, tekstur tanah, kemiringan tanah, iklim, teknik yang diterapkan dan sebagainya.


2. Faktor Sosial dan Budaya

Area budidaya harus memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, antara lain meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat, kesempatan usaha dan penyerapan tenaga kerja, serta memenuhi kebutuhan protein hewani. Dengan pemberdayaan masyarakat di sekitar lokasi dapat menjamin keamanan areal budidaya dan keberhasilan usaha.

 

3. Faktor Ekonomi

Pengamatan dan analisis faktor ekonomi merupakan hal yang penting dalam penentuan lokasi pembenihan ikan. Faktor ekonomi akan berpengaruh terhadap pembangunan, operasional dan pemasaran produksi benih ikan. Faktor ekonomi yang perlu di perhatikan adalah pasar dan transportasi.


CARA PEMBENIHAN IKAN


A. BENIH BERKUALITAS

Untuk memperoleh benih berkualitas, beberapa kriteria yang dapat digunakan antara lain sebagai berikut:

  1. Pembenih Terpercaya, Benih berkualitas dihasilkan oleh hatchery (balai benih) atau pembenih (breeder) terpercaya, yang menerapkan sistem produksi benih yang baik.
  2. Sehat dan Tidak Cacat, Benih yang hendak dipelihara haruslah benih yang sehat dan tidak cacat, baik cacat karena turunan maupun cacat karena luka atau terserang prnyakit. Benih yang sehat akan aktif bergerak dan akan merespon bila diberi rangsangan.
  3. Seragam, Benih yang berukuran seragam dapat memanfaatkan pakan lebih efisien karena tidak ada ikan yang selalu kalah bersaing dalam memperoleh makanan.
  4. Respon terhadap Pemberian Pakan, Benih yang berkualitas akan merespon pemberian pakan dengan menyambarnya ketika diberi pakan.
  5. Bebas dari Organisme Penyakit, Benih berkualitas bebas dari organisme penyakit seperti parasit, bakteri, jamur, atau virus.
  6. Sesuai dengan Standar, Benih berkualitas dapat dikenali berdasarkan sifatnya dalam memenuhi kriteria kualitatif maupun kuantitatif. Kriteria kualitatif adalah kondisi yang ditunjukan oleh benih berdasarkan asal-usul dan hasil pengamatan secara kasat mata. Benih yang baik merupakan hasil pemijahan yang bukan satu keturunan dengan bentuk tubuh yang normal dengan pergerakan aktif, bak terhadap arus air maupun terhadap rangsangan dari luar. Kriteria kuantitatif dapat diketahui dari data umur, panjang, keseragaman ukuran, bobot minimal, serta keseragaman kelincahan gerakannya terhadap rangsangan dari luar dan terhadap arus air.


B. CPIB (Cara Pembenihan Ikan yang Baik)

CPIB merupakan standar system mutu perbenihan paling dasar/sederhana yang seharusnya diterapkan oleh pembenih ikan dalam memproduksi benih ikan yang bermutu, dengan cara melakukan manajemen induk, pemijahan, penetasan,telur, pemeliharaan larva/benih dalam lingkungan yang terkontrol melalui penera.pan teknologi yang memenuhi persyaratan SNI atau persyaratan teknis lainnya, serta memperhatikan biosecurity, mampu telusur (traceability) dan keamanan pangan (food safety).


Demikian Materi Teknik Pembenihan Ikan semoga bermanfaat.


Untuk lebih lengkapnya penulis telah menyediakan file Materi Teknik Pembenihan Ikan dalam bentuk pdf yang di ambil dari Buku Paket Teknik Pembenihan Ikan (Kurikulum 2013) Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di bawah ini.


Selamat Membaca, semoga menjadi ladang amal bagi penulis buku ini, buat saya dan semua pembaca blog ini,....



KESIMPULAN :

Dari uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa sebelum kita memulai pembelajaran teknik pembenihan ikan, anda sekarang sudah belajar di semester 3, artinya dasar-dasar perikanan sudah dipahami dengan benar. Pada semester 3 ini anda akan mengaplikasikan dan menerapkan pembenihan ikan dengan baik. Sehingga anda telah siap memproduksi macam-macam benih ikan. Selama pelajaran pembenihan ini selain anda memproduksi benih ikan di sekolah, sangat baik jika anda memproduksi benih ikan dirumah secara individu atau berkelompok. Sehingga selain mempertajam kemampuan anda juga dapat menambah pendapatan.

MATERI TEKNIK PEMBENIHAN IKAN_XI

Subscribe Our Newsletter