MATERI KELAS XII
BAB 1 BERFIKIR KRITIS DAN DEMOKRATIS
BERPIKIR KRITIS
Berpikir kritis merupakan suatu tindakan nyata untuk menganalisa permasalahan yang ada. Namun pada kesempatan kali ini penulis memaparkan judul di atas bagaimana menilai, menelaah, menganalisa, atau menafsirkan informasi terhadap ayat ayat al-quran dan hadits.
Baca Juga :
Jika merujuk pada situs wikipedia bahwa Berpikir kritis adalah cara berpikir manusia untuk merespon seseorang dengan menganalisis fakta untuk membentuk penilaian.Subjeknya kompleks, dan ada beberapa yang berbeda mengenai konsep ini, yang umumnya mencakup analisis rasional, skeptis, tidak bias, atau evaluasi bukti faktual. Pada dasarnya, bentuk berpikir kritis adalah pemikiran mandiri, pendisiplinan diri, pemantauan diri, dan koreksi diri.
Devinisi di atas tentunya bukan menjadi tolak ukur kita dalam menganalisa, karena masih banyak devinisi lain yang berbeda. Seperti yang didefinisikan oleh Scriven & Paul, (1992). Bahwa Berfikir Kritis ini merupakan suatu Proses intelektual yang dengan aktif dan juga dengan terampil mengkonseptualisasi, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan juga mengevaluasi informasi yang dikumpulkan atau juga yang dihasilkan dari pengamatan, pengalaman, refleksi, penalaran, atau juga komunikasi, untuk memandu keyakinan dan juga tindakan
Berangkat dari definisi di atas, sikap dan tindakan yang mencerminkan berpikir kritis terhadap ayat-ayat Allah Swt. (informasi Ilahi) adalah berusaha memahaminya dari berbagai sumber, menganalisis, dan merenungi kandungannya, kemudian menindaklanjuti dengan sikap dan tindakan positif.
Salah satu mukjizat al-Qur'an adalah banyaknya ayat yang memuat informasi terkait dengan penciptaan alam dan menantang para pembacanya untuk merenungkan informasi Ilahi tersebut. sesuai dengan QS. Ali Imran : 190-191
Artinya: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka”. (Q.S. Ali Imron : 190-191)
DEMOKRATIS
Demokrasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu (bentuk atau sistem) pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya; pemerintahan rakyat; 2 gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara;
Jadi, Demokrasi sendiri sebenarnya sudah di contohkan oleh Rosulullah ketika terjadi perang badar yang ketika itu Rasulullah mengajak sahabat Abu Bakar r.a dan Umar bin Khatab r.a untuk bermusyawarah mengenai tawanan tawanan perang apakah di kembalikan kepada keluarga dan meminta tebusan kepada keluarganya. kemudian turunlah ayat al-quran suarah Ali-Imran ayat 159. dari sinilah rosul kemudian memerintahkan untuk selalu bermusyawarah dalam menghadapi permasalahan permaslahan yang pelik.
Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”. (Q.S. Ali Imron : 159)
Pembaca yang budiman, untuk lebih lengkapnya penulis memberikan file word lengkap dan detail mengenai Materi Berfikir Kritis dan Demokratis
Silahkan Baca atau donlot FIle Materi Berfikir kritis di bawah ini,....
KESIMPULAN :
Pada uraian di atas penulis menyimpulkan bahwa berfikir kritis dan demokratis akan tercipta melalui sikap antara lain
- Bersikap lemah lembut jika hendak menyampaikan pendapat (tidak berkata kasar dan tidak bersikap keras kepala)
- Menghargai pendapat orang lain
- Berlapang dada untuk saling memaafkan
- Memohonkan ampun untuk saudara-saudara yang bersalah
- Senantiasa bermusyarawarah tentang hal-hal yang menyangkut kemaslahatan bersama
- Menerima keputusan bersama (hasil musyawarah) dengan ikhlas
- Melaksanakan keputusan-keputusan musyawarah dengan tawakal.