MATERI TATA LAKSANA BENGKEL SEPEDA MOTOR - BLOG PELAJAR NUSANTARA -->

    Social Items

MATERI TATA LAKSANA BENGKEL SEPEDA MOTOR


 TATA LAKSANA BENGKEL SEPEDA MOTOR

(PENGELOLAAN BENGKEL KELAS XII)


Baca Juga :


APA ITU TATA LAKSANA ?

Pembaca yang budiman secara umum kita mengetahui bahwa penataan peralatan di bengkel bertujuan untuk mendapatkan suatu keuntungan yang maksimal dengan cara mengatur peralatan/penempatan semua fasilitas pada tempat/lokasi yang strategis dan posisi yang terbaik sehingga dapat mencapai pemanfaatan yang berimbang dari faktor-faktor manusia, bahan, peralatan/mesin dan pendanaan akan merupakan sesuatu yang sangat dominan dan selalu harus menjadi perhatian dalam menyelenggarakan suatu kegiatan, tidak terkecuali dalam kegiatan penataan dengan maksud agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.


Tata letak peralatan adalah suatu bentuk usaha pengaturan penempatan peralatan di bengkel/laboratorium, sehingga bengkel/laboratorium tersebut berwujud dan memenuhi persyaratan-persyaratan untuk beroperasi.


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Kata "Laksana" yaitu tanda yang baik; sifat; laku; perbuatan. Sedangkan kata "Tata" yaitu aturan (biasanya dipakai dalam kata majemuk); kaidah, aturan, dan susunan; cara menyusun; sistem.


Kata pengaturan dalam kalimat di atas mengandung makna yang sangat luas, yaitu bahwa dalam mewujudkan suatu bengkel/laboratorium yang layak operasi diperlukan penempatan peralatan yang tersusun rapih yang berdasar kepada proses dan langkah-langkah penggunaan / aktifitas dalam bengkel/laboratorium yang diharapkan, begitu pula dengan daerah kerja (work stations) harus memiliki luas yang memungkinkan pekerja/operator dapat bergerak bebas, aman dan nyaman, di samping lalu lintas bahan yang akan digunakan dapat sampai ke tempat kerja dengan mudah/lancar.


Saat memulai usaha bengkel sepeda motor penguasaan akan manajemen pengelolaan bengkel sepeda motor sangat penting saat membuka usaha bengkel sepeda motor, tujuannya yaitu agar bengkel yang kita kelola tersebut memiliki manajemen yang rapi. Manajemen bengkel sepeda motor harus didukung alat dan rencana kerja yang akan digunakan untuk mengatur efektifitas dan juga efesiensi bengkel agar perkembangannya dapat dilihat dan direview secara periodik. Inti dari penerapan manajemen yang baik adalah evaluasi.

Selain itu pemilik bengkel juga setidaknya memiliki penguasaan pengetahuan tentang dunia otomotif seperti materi materi otomotif yang di ajarkan di sekolah (baca: Kumpulan Materi TEKNIK SEPEDA MOTOR

Manajemen bengkel sepeda motor memiliki beberapa hal yang perlu diperhatikan :

1. Lokasi

Dalam memilih lokasi bengkel sepeda motor yang tepat maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya yaitu , dimana lokasi tempat bengkel anda berada? Apakah di lokasi tersebut berada di pemukiman? carilah tempat yang banyak pengguna sepeda motor, cari juga lokasi atau tempat daerah yang sedang berkembang. Selain itu, jangan lupa untuk melakukan survey berapa pesaing yang memiliki jenis usaha bengkel yang sama, amati dan berikan nilai plus agar bengkel kita memiliki nilai tambah dimata pelanggan.

 

2. Layanan Bengkel

Dalam pelayanan bengkel setidaknya ada 2 hal yang perlu di perhatikan, yaitu :


  • Pelayanan Konsumen 

Dalam membangun usaha bengkel sepeda motor , kita juga harus memiliki perencanaan yang benar benar matang. Rencana ini meliputi jenis layanan apa yang akan kita berikan pada konsumen, jenis sepeda motor apa saja yang akan kita layani, setelah itu sediakan spareparts yang sesuai dengan jenis-jenis sepeda motor yang akan kita layani. Selain itu, hal yang utama dalam bisnis jasa seperti bengkel adalah kualitas kerja mekanik, karena ini lah tulang punggung usaha bengkel sepeda motor sebenarnya.


  • Pelayanan Penyediaan Peralatan

Peralatan merupakan modal utama pelayanan di bengkel. Semakin lengkap peralatan yang dimiliki maka semakin banyak jenis pelayanan yang bisa kita sediakan. Selain itu, perlu dijaga agar peralatan ini memiliki program pemeliharaan yang baik, pemeliharaan disini maksudnya adalah mempertahankan keadaan suatu fasilitas yang ada di bengkel yang nantinya akan dipergunakan lagi untuk membantu kita dalam aktifitas kerja sehingga kondisi operasional bengkel tetap optimal dan dapat dipergunakan dalam jangka panjang

 

3. Strategi Promosi dan Pemeliharaan Bengkel

Dalam usaha bengkel ada beberapa yang perlu kita perhatikan, yaitu:


a. Utamakan Kepuasan Pelanggan

Dalam menservis sepeda motor pelanggan, berpikirlah bagaimana cara agar mereka puas. Berikan pelayanan terbaik. Buat konsumen merasa cocok dengan hasil kerja kita. Jika pelanggan sudah sreg, saya jamin akan jadi langganan tetap dan tidak akan berpaling ke lain hati. Mereka pasti akan kembali lagi saat kendaraannya mengalami kerusakan atau sekedar servis rutin. Minimal setahun sekali pemilik motor akan datang buat ganti olie, rantai, gear, ban, isi minyak rem, membersihkan karburator dsb.


Itu kunci sukses utama dalam mengelola usaha bengkel motor. Makin banyak pelanggan tetap, nama bengkel kita akan makin terkenal seantero kota. Teman-teman mereka akan ikut mencoba membuktikan, beneran bagus tidaknya hasil servisan kita. Jika sudah begitu, tanpa perlu promosi besar, bengkel motor kita akan laris + ramai garapan. Pokoknya tidak mengenal kata sepi deh


Sekarang tinggal bagaimana caranya untuk memenuhi kriteria sebagai bengkel sepeda motor yang bagus, disukai pelanggan dan layak direkomendasikan oleh masyarakat itu? Setidaknya ini yang harus di lakukan dalam usaha bengkel.

  • Kecepatan -> Tambah jumlah karyawan (mekanik dan asisten) -> pekerjaan cepat selesai -> pelanggan tidak menunggu terlalu lama -> pelanggan suka
  • Ketepatan -> Rekrut montir yang benar-benar pandai memperbaiki motor. Jadikan anak baru lulus STM sebagai asisten saja sebelum naik pangkat -> setelan komponen tepat -> hasil servis secara keseluruhan bagus -> motor nyaman dikendarai, larinya kenceng, anti mbrebet -> konsumen puas, acungkan dua jempol ke atas.
  • Keramahan -> layani dengan bibir senyum, ramah, kata-kata sopan -> pelanggan merasa dihargai
  • Kenyamanan -> Setting ruang tunggu yang nyaman -> pelanggan betah layaknya di rumah -> pulang bawa motor hasil servis makwuz..! – Hati puas -> share di sosmed -> Like!


b. Berikan Nilai Lebih Pada Konsumen

Faktor diatas akan membuat pelanggan semakin loyal dan tidak ada celah bagi pesaing untuk merebutnya jika ditambah nilai plus berikut ini:

Bengkel serba bisa. Mampu memperbaiki segala jenis dan merk sepeda motor. Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, Vespa, Harley, Mocin, motor niaga sampai motor tua semua bisa ditangani

Harganya pas di kantong semua kalangan. Artinya tidak terlalu mahal. Masih terjangkau bagi kaum buruh, pelajar, mahasiswa dan masyarakat menengah ke bawah

Memberikan diskon khusus bagi pelanggan tetap. Tidak pelit memberikan hadiah kecil semacam sticker atau souvenir

Menyediakan peralatan dan perlengkapan serta komponen, onderdil atau spare part komplit. Minimal onderdil yang paling sering harus diganti. Contohnya: olie mesin, air accu, busi, ban, kampas rem, gear, rantai, bearing, shock breaker dan sejenisnya

Memberikan garansi akan diservis ulang jika konsumen merasa masih ada keluhan setelah motornya diperbaiki. Umumnya waktu garansi yang diberikan 1 minggu, maksimal sampai 1 bulan.

Pemilik dan mekaniknya gaul. Tidak pelit ilmu saat diajak diskusi soal otomotif. Aktif dalam komunitas anak motor. Ini berguna untuk menjalin ikatan emosinal antara penyedia jasa (produsen) dengan konsumen.


c. Menerapkan Sistem Manajemen Yang Baik

Pemilik bengkel motor sering tidak peduli dan cenderung mengabaikan sistem manajemen dalam menjalankan usaha. Padahal untuk mengembangkan usaha, memanage bisnis selagi masih kecil itu penting. Paling tidak harus menata hal berikut ini :

  • Manajemen SDM

Skill keahlian montir dalam memperbaiki kendaraan adalah jualan utama dari usaha bengkel motor. Ada beberapa bengkel motor langsung kolaps setelah ditinggal pergi montir andalannya. Hal ini harus dipikirkan langkah antisipasinya. Jangan sampai posisi kita lemah karena tergantung pada 1 orang karyawan saja.

Beri gaji yang layak agar montir tidak pindah kerja ikut bengkel lain, pekerjakan lebih dari 1 montir handal sehingga saat yang 1 resign, masih ada tenaga ahli lain / serep serta mendorong para asisten / kenek montir belajar agar punya ketrampilan setara dengan para seniornya

  • Managemen keuangan

Pandai-pandailah mengatur keuangan. Pisahkan keuangan usaha dengan keuangan pribadi, jangan dicampur-aduk jadi satu. Jangan lakukan kesalahan yang paling sering jadi penyakit usahawan yaitu: ambil kredit pinjaman ke bank untuk keperluan konsumtif. Misalnya buat royal bergaya hidup mewah, belanja ini itu, piknik ke luar negeri, hura-hura, main, minum atau memelihara WIL

Kesalahan dalam mengelola keuangan bisa berakibat fatal. Ini berlaku buat bisnisman apa saja, bukan hanya pengusaha bengkel motor saja. Tidak perlu dijelaskan dampak buruknya, semua orang pasti tahu. Banyak contoh pengusaha bangkrut gara-gara tersandung masalah kredit macet. Logikanya, bagaimana bisa nyicil angsuran kalau peruntukannya bukan pada tempatnya. Cara berbisnis paling aman sih pakai modal sendiri buat pengembangan usaha, kalau bisa...

  • Manajemen Marketing

Bengkel sepeda motor termasuk salah satu jenis usaha bersifat lokal yang pemasarannya tidak terlalu sulit. Tidak memerlukan promosi besar buat mencari pelanggan. Lihat saja, jarang kita temukan iklan bengkel sepeda motor di jalanan maupun di dunia maya. Karena seperti telah kita sebut diawal, kunci sukses bisnis bengkel otomotif itu terletak pada kepuasan konsumen

Namun bagi bengkel motor yang baru berdiri, tidak ada salahnya mempromosikan biar cepat dikenal orang. Promosi bisa melalui jejaring internet, brosur atau spanduk.

 

4. Langkah Penataan Bengkel Sepeda Motor

Berdasarkan hal di atas maka sebagai pengelola laboratorium dituntut untuk selalu mengetahui dengan niscaya semua peralatan, yang berada dalam tanggung jawabnya tanpa harus melihat dulu dokumen -dokumennya terutama peralatan portable dan peralatan multi fungsi yang dalam pemakainnya sanggup dipindah-pindah, sesuai impian si pemakai. Agar semua peralatan gampang didteksi banyak cara yang sanggup dilakukan.


Salah satu diantaranya ialah dengan menata semua peralatan pada tempat-tempat tertentu, dengan prinsip : -  Mudah dilihat -  Mudah dijangkau -  Aman untuk alatnya -  Aman untuk pemakainya Dengan berpegang kepada prinsip – prinsip penyimpanan peralatan sebagaimana dikemukankan sebelumnya, banyak sekali cara sanggup dilakukan, diantaranya :

  1. Peralatan ditempatkan, ditata dalam satu ruang khusus, biasa disebut tool room, penataannya sanggup dilakukan dengan memakai panel, rak, lemari besi, shadow board.
  2. Peralatan disimpan dan ditata di dalam kabinet. Kabinet ditempatkan didalam maupun di luar tool room .
  3. Peralatan disimpan dan ditata di dalam kabinet. Kabinet ditempatkan didalam atau diluar tool room. d.Lemari khusus yang sanggup diatur temperaturnya.

 

Disamping cara penataan diatas beberapa hal yang perlu juga diperhatikan bagi pengelola peralatan laboratorium :

  1. Semua peralatan dipusatkan di suatu ruang dan semua siswa tahu kemana mereka harus mencari untuk mendapatkannya.
  2. Bengkel, laboratorium/ daerah alat harus selalu dikunci, tetapi jangan hingga kuncinya hilang/ lupa sehingga terpaksa harus didobrak.
  3. Setiap pelajaran praktik bengkel, perlu ditunjuk salah satu siswa secara bergantian sesuai (dengan jadwal pembagian tugas) untuk menjadi toolman, yang diberi tanggung jawab melayani dan pengembalian alat sehingga tamat jam praktek.
  4. Dalam situasi sehari –hari , ruang alat juga berfungsi melindungi peralatan yang dipinjam secara tidak sah oleh staf laboratorium (staf pemeliharaan).
  5. Area bengkel hanya dipakai untuk keperluan acara mencar ilmu mengajar praktek.
  6. Pengecekan extra perlu dilakukan untuk peralatan khusus yang dilakukan sewaktu – waktu , untuk pekerjaan tertentu menyerupai alat – alat instrumen.
  7. Bila diharapkan sanggup mengangkat orang menyerupai penjaga ruang yang bertanggung jawab tidak hanya dalam hal pelayanan keluar masuk peralatan tetapi juga untuk perawatan.
  8. Sebaiknya peralatan ditata secara kelompok berdasarkan jenis dan fungsinya.
  9. Brosur – brosur atau katalog sebaiknya disimpan baik diruang alat pada daerah khusus


Demikian Materi Tata Laksana Bengkel Sepeda Motor semoga bermanfaat.


KESIMPULAN :

Dari uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam penyusunan tata letak peralatan tidak ada ketentuan yang baku, tapi disarankan agar hal-hal berikut diperhatikan :

  • Memberikan kemudahan untuk bergerak
  • Menjamin keselamatan kerja
  • Memberikan peluang untuk pemeliharaan
  • Memanfaatkan penerangan alami semaksimal mungkin
  • Peralatan atau mesin terlihat rapi dalam penataan letak peralatan atau mesin ada beberapa sistem antara lain penataan berdasarkan alur proses kerja atau pengerjaan suatu jenis pearalatan
  • Penataan berdasarkan jenis, ukuran, maupun keseragaman peralatan

Disamping itu penempatan ruang alat (tool room) agar mudah dan dekat dijangkau dari segala penjuru bengkel, laboratorium , misalnya tool room agak ditengah-tengah bengkel, laboratorium, demikian juga gudang bahan perlu ditempatkan dilokasi yang aman tetapi mudah dijangkau.

Rekomendasi

Load Comments

Subscribe Our Newsletter

Notifications

Disqus Logo