Materi Teknik Pembenihan Ikan_XI
Desain dan Tata Letak Wadah Pembenihan Ikan
Pembaca yang budiman sebelum kita melangkah pada judul materi di atas, penulis mencoba sedikit mengingatkan kembali bagaimana pengertian, sejarah produksi atau budidaya pakan alami yang berkaitan erat dengan Materi Budidaya Ikan, Materi Kesehatan Biota Air, Materi Dasar DasarBudidaya Perairan, Materi Produksi Pakan Alami juga Materi Pengelolaan Kualitas Air yang sebelumnya sudah pernah saya posh.
PENGERTIAN
Dalam Kegiatan pembenihan ikan Khususnya, berhubungan dengan kegiatan Pengelolaan Kualitas Air, pengendalian hama dan penyakit serta Produksi Pakan Ikan. Pengelolaan kualitas dan kuantitas air pada setiap jenis dan ukuran ikan berbeda. Kualitas dan kuantitas air pemeliharaan larva dan benih ikan ukuran 5-8 cm berbeda, demikian juga kualitas air yang sudah di bahas sebelumnya.
Menurut Wikipedia Kata Teknik (bahasa Melayu: kejuruteraan) atau rekayasa (bahasa Inggris: engineering) adalah penerapan ilmu dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan manusia. Hal ini diselesaikan lewat pengetahuan, matematika dan pengalaman praktis yang diterapkan untuk mendesain objek atau proses yang berguna. Sedangkan Pembenihan asal kata dari Benih Ikan adalah anak ikan dengan ukuran tertentu yang akan digunakan sebagai bahan organik dalam kegiatan pembudidayaan ikan.
Jadi Kegiatan Pembenihan Ikan merupakan suatu usaha mengembangbiakan ikan secara efektif dan efisien sehingga menghasilkan produksi benih yang memiliki kualitas dan kuantitas lebih baik. Produksi pembenihan ikan berperan dalam keberhasilan kegiatan pembesaran ikan. Kualitas benih ikan berpengaruh terhadap perkembangan ikan pada saat pembesaran ikan. Selain itu, kegiatan pembenihan ikan akan berperan terhadap rekayasa genetik ikan sehingga dapat menghasilkan strain ikan yang baru.
Pengelolaan pembenihan ikan dapat dilakukan secara tradisional, semi intensif dan intensif. Umumnya pengelolaan pembenihan ikan secara tradisional belum menggunakan teknologi. Pengelolaan pembenihan ikan secara semi intensif merupakan modifikasi dan perbaikan pembenihan ikan secara tradisional. Sedangkan pembenihan ikan secara intensif merupakan kegiatan pembenihan yang efektif dan efisien dengan mengoptimalkan sumberdaya untuk meningkatkan produksi benih ikan.
Pada kegiatan ini terlebih dahulu kita mempelajari langkah awal dari kegiatan pembenihan yaitu pemilihan lokasi pembenihan,
analisis faktor teknis, sosial dan ekonomi lokasi pembenihan, desain dan tata
letak wadah pembenihan , jenis – jenis wadah sesuai karakter komoditas
pembenihan, perhitungan kebutuhan wadah sesuai proses produksi dan pengelolaan
panti benih (hatchery) sesuai komoditas.
Pemilihan Lokasi Pembenihan Ikan
Sebelum memulai kegiatan pembenihan ikan, coba anda melihat
daerah sekitar anda. Coba anda lihat sekitar lokasi sekolah baik sawah, rawa,
darat. Apakah lokasi-lokasi tersebut baik untuk pembenihan ikan secara baik?
Buatlah kelompok dengan anggota 3-4 orang/ kelompok. Selanjutnya amati lokasi
sekolah atau lokasi diluar sekolah kemudian diskusikan.
- Amati sekitar lokasi sekolah atau diluar lokasi sekolah
- Catatlah hal-hal apa saja mendukung lokasi tersebut untuk dibangun pembenihan ikan
- Catatlah hal-hal apa saja yang tidak mendukung lokasi tersebut untuk dibangun pembenihan ikan
- Coba anda analisa, jika dibangun pembenihan ikan dilokasi yang anda amati, kira-kira jenis ikan apa yang akan anda produksi? Sebutkan alasannya.
- Fasilitas apa saja dibutuhkan untuk mengoprasikan pembenihan yang akan anda bangun? Apakah fasilitas tersebut tersedia di sekitar lokasi pembenihan anda?
Oleh sebab itu perlu dilakukan pemilihan lokasi. Untuk menentukan lokasi yang baik perlu diamati dan dianalisis faktor teknis, faktor sosial dan faktor ekonomi.
1. Faktor
Teknis
Faktor teknis merupakan hal-hal yang berhubungan dengan
operasional produksi benih ikan. Ketepatan dalam pemilihan lokasi khususnya
penentuan faktor teknis pembenihan ikan akan lebih meningkatkan efisiensi
oprasional pembenihan ikan. Dalam pemilihan lokasi pembenihan ikan, faktor
teknis yang perlu di perhatikan adalah sumber air, tekstur tanah, kemiringan
tanah, iklim, teknik yang diterapkan dan sebagainya.
2. Faktor
Sosial dan Budaya
Area budidaya harus memberikan dampak positif bagi
masyarakat sekitar, antara lain meningkatnya pengetahuan dan keterampilan
masyarakat, kesempatan usaha dan penyerapan tenaga kerja, serta memenuhi
kebutuhan protein hewani. Dengan pemberdayaan masyarakat di sekitar lokasi
dapat menjamin keamanan areal budidaya dan keberhasilan usaha.
3. Faktor
Ekonomi
Pengamatan dan analisis faktor ekonomi merupakan hal yang
penting dalam penentuan lokasi pembenihan ikan. Faktor ekonomi akan berpengaruh
terhadap pembangunan, operasional dan pemasaran produksi benih ikan. Faktor
ekonomi yang perlu di perhatikan adalah pasar dan transportasi.
CARA PEMBENIHAN IKAN
A. BENIH BERKUALITAS
Untuk memperoleh benih berkualitas, beberapa kriteria yang
dapat digunakan antara lain sebagai berikut:
- Pembenih Terpercaya, Benih berkualitas dihasilkan oleh hatchery (balai benih) atau pembenih (breeder) terpercaya, yang menerapkan sistem produksi benih yang baik.
- Sehat dan Tidak Cacat, Benih yang hendak dipelihara haruslah benih yang sehat dan tidak cacat, baik cacat karena turunan maupun cacat karena luka atau terserang prnyakit. Benih yang sehat akan aktif bergerak dan akan merespon bila diberi rangsangan.
- Seragam, Benih yang berukuran seragam dapat memanfaatkan pakan lebih efisien karena tidak ada ikan yang selalu kalah bersaing dalam memperoleh makanan.
- Respon terhadap Pemberian Pakan, Benih yang berkualitas akan merespon pemberian pakan dengan menyambarnya ketika diberi pakan.
- Bebas dari Organisme Penyakit, Benih berkualitas bebas dari organisme penyakit seperti parasit, bakteri, jamur, atau virus.
- Sesuai dengan Standar, Benih berkualitas dapat dikenali berdasarkan sifatnya dalam memenuhi kriteria kualitatif maupun kuantitatif. Kriteria kualitatif adalah kondisi yang ditunjukan oleh benih berdasarkan asal-usul dan hasil pengamatan secara kasat mata. Benih yang baik merupakan hasil pemijahan yang bukan satu keturunan dengan bentuk tubuh yang normal dengan pergerakan aktif, bak terhadap arus air maupun terhadap rangsangan dari luar. Kriteria kuantitatif dapat diketahui dari data umur, panjang, keseragaman ukuran, bobot minimal, serta keseragaman kelincahan gerakannya terhadap rangsangan dari luar dan terhadap arus air.
B. CPIB
(Cara Pembenihan Ikan yang Baik)
CPIB merupakan standar system mutu perbenihan paling dasar/sederhana yang seharusnya diterapkan oleh pembenih ikan dalam memproduksi benih ikan yang bermutu, dengan cara melakukan manajemen induk, pemijahan, penetasan,telur, pemeliharaan larva/benih dalam lingkungan yang terkontrol melalui penera.pan teknologi yang memenuhi persyaratan SNI atau persyaratan teknis lainnya, serta memperhatikan biosecurity, mampu telusur (traceability) dan keamanan pangan (food safety).
Demikian Materi Teknik Pembenihan Ikan semoga bermanfaat.
Untuk lebih lengkapnya penulis telah menyediakan file Materi Teknik Pembenihan Ikan dalam bentuk pdf yang di ambil dari Buku Paket Teknik Pembenihan Ikan (Kurikulum 2013) Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di bawah ini.
Selamat Membaca, semoga menjadi ladang amal bagi penulis buku ini, buat saya dan semua pembaca blog ini,....