MATERI PENGELOLAAN KUALITAS AIR_SMK_X - BLOG PELAJAR NUSANTARA -->

    Social Items

MATERI PENGELOLAAN KUALITAS AIR_SMK_X

MATERI PENGELOLAAN KUALITAS AIR 2 KELAS X


Kesesuaian Kualitas Air Pada Budidaya Perairan


Baca Juga :


Pembaca yang budiman sebelum kita melangkah pada judul materi di atas, penulis mencoba sedikit mengingatkan kembali bagaimana pengertian pengelolaan kualitas air dalam budidaya ikan. Dalam pembahasanya materi ini sebenarnya sangat berkaitan erat dengan Materi Kesehatan Biota Air serta bagaimana memahami Materi Dasar Dasar Budidaya Perairan juga materi materi lain yang berkaitan dengan Materi Budidaya Ikan.


Menurut Acehpedia (2010), kualitas air dapat diketahui dengan melakukan pengujian tertentu terhadap air tersebut. Pengujian yang dilakukan adalah uji kimia, fisik, biologi, atau uji kenampakan (bau dan warna). Pengelolaan kualitas air adalah upaya pemaliharaan air sehingga tercapai kualitas air yang diinginkan sesuai peruntukannya untuk menjamin agar kondisi air tetap dalam kondisi alamiahnya.


Kualitas Air itu sendiri menurut Wikipedia adalah suatu ukuran kondisi air dilihat dari karakteristik fisik, kimiawi, dan biologisnya. 


Sedangkan Pengelolaan kualitas air adalah ilmu yang mempelajari tentang upaya mengontrol kualitas air sehingga agar tercapai kualitas air kondisi yang diinginkan sesuai dengan peruntukannya, serta untuk menjamin agar kualitas air tetap dalam kondisi alamiahnya. 


Dalam kegiatan budidaya perairan, yang dimaksud dengan yang termasuk dalam pengelolaan kualitas air meliputi program kegiatan yang mengarahkan perairan budidaya pada keseimbangan ekosistem perairan dalam suatu wadah yang terbatas, agar tercipta suatu kondisi perairan yang menyerupai habitat alami biota air yang dibudidayakan, baik dari segi sifat, tingkah laku, maupun secara ekologinya.


Secara alami air banyak mengandung bikarbonat (HCO3ˉ) yaitu;

  1. Hasil ionisasi asam karbonat (H2CO3), bila perairan jenuh akan CO2.
  2. Selain itu CO2 dapat bereaksi dengan bebatuan juga menghasilkan bikarbonat (HCO3ˉ).


Pada air yang jenuh dengan CO2 maka keseimbangan kimia terjadi sebagai berikut:

(a) H2O + CO2 H2CO3   ⃡ H+ + HCO3ˉ

(b) 2HCO3ˉ  ⃡  CO2 + CO3= + H2O

(c) CO3= + H2O  ⃡ HCO3ˉ + OHˉ

 

Pada air yang mengandung zat kapur (CaCO3) maka keseimbangan kimia terjadi sebagai berikut:

(a) CaCO3 + CO2 + H2O  ⃡ Ca++ + 2 HCO3ˉ

(b) 2HCO3ˉ  ⃡ CO2 + CO3= + H2O

(c) Ca++ + CO3=   ⃡ CaCO3


Menurut O-fish (2010), ada lima syarat utama kualitas air yang baik untuk kehidupan ikan :

  1. Rendah kadar amonia dan nitrit
  2. Bersih secara kimiawi
  3. Memiliki pH, kesadahan, dan temperatur yang memadai
  4. Rendah kadar cemaran organik
  5. Stabil

Apabila persyaratan tersebut diatas dapat dijaga dan dipelihara dengan baik, maka ikan yang dipelihara mampu memelihara dirinya sendiri, terbebas dari berbagai penyakit, dan dapat berkembang biak dengan baik.


Adapun parameter kualitas air yang sangat berpengaruh dalam kehidupan ikan dan udang antara lain adalah sebagai berikut :

  1. Suhu 
  2. Dissolved Oxygen (DO)
  3. pH
  4. Alkalinitas
  5. Kesadahan
  6. Amonia
  7. Nitrit (NO2ˉ) dan Nitrat (NO3ˉ)
  8. Hidrogen Sulfida (H2S)
  9. Plankton
  10. Salinitas

Penjelasan mengenai parameter kualitas air  ( lihat : file pdf. di bagian bawah yang di sediakan penulis )


Demikian ulasan sedikit terkait materi pada judul di atas,..

Naah,,Pembaca yang budiman di bawah ini adalah uraian lebih lengkap tentang materi pengelolaan kualitas air yang dapat penulis bagikan dalam bentuk pdf. yang di ambil dari buku Paket Keahlian Pengelolaan Kualitas Air ( Kurikulum 2013 ) Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia


Selamat Membaca, semoga menjadi ladang amal bagi penulis buku ini, buat saya dan semua pembaca blog ini,....


KESIMPULAN :
Dari uraian di atas penulis dapat meyimpulkan bahwa suhu air yang ideal bagi biota air yang dibudidayakan sebaiknya adalah tidak terjadi perbedaan suhu yang sangat mencolok antara siang dan malam (tidak lebih dari 5oC). Pada perairan yang tergenang yang mempunyai kedalaman minimal 1,5 meter biasanya akan terjadi pelapisan (stratifikasi) suhu. Pelapisan ini terjadi karena suhu permukaan air lebih tinggi dibanding dengan suhu air dibagian bawahnya. Strasifikasi suhu terjadi karena masuknya panas dari cahaya matahari kedalam kolam air yang mengakibatkan terjadinya gradien suhu yang vertikal. Pada kolam yang kedalaman airnya kurang dari dua meter biasanya terjadi strasifikasi suhu yang tidak stabil. Oleh karena itu bagi para pembudidaya ikan yang melakukan kegiatan budidaya ikan kedalaman air tidak boleh lebih dari 2 meter.

Rekomendasi

Load Comments

Subscribe Our Newsletter

Notifications

Disqus Logo