Materi KATA DEPAN (Preposisi) - BLOG PELAJAR NUSANTARA -->

    Social Items

Materi KATA DEPAN (Preposisi)

MATERI BAHASA INDONESIA KATA DEPAN (PREPOSISI)

imam-pendidikan.blogspot.com Pengertian, fungsi, ciri, aturan, contoh dan jenis kata depan (Preposisi). Pembaca yang budiman, dalam pembahasan kali ini penulis mencoba memberikan informasi terkait materi Kata Depan atau Preposisi.


Baca Juga :


Sebelum kita melangkah pada preposis, penulis sedikit mengingatkan pengertian dari apa itu "Kata". Kata sendiri dalam bahasa Indonesia merupakan suatu bentuk sarana untuk menyampaikan ungkapan berupa informasi. Kata juga bisa diartikan sebagai sarana untuk menyampaikan apa yang ada dalam pikiran seseorang untuk bisa disampaikan lewat lisan maupun tulisan. Jenis kata kemudian sangat beragam.


Pengertian Kata Depan (Preposisi)

Menurut Wikipedia Preposisi berasal dari Bahasa Latinprae, "sebelum" dan ponere, "menempatkan, tempat".  atau kata depan adalah kata yang merangkaikan kata-kata atau bagian kalimat dan biasanya diikuti oleh nomina atau pronomina. Preposisi bisa berbentuk kata, misalnya di dan untuk, atau gabungan kata, misalnya bersama atau sampai dengan


Nomina atau kata benda adalah kelas kata yang menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan. Sedangkan, Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina. Contohnya adalah saya, kapan, -nya, ini.


Kata depan (preposisi) yakni berguna untuk menandai berbagai hubungan makna antara kata di depan preposisi dengan kata yang berada di belakang preposisi, secara sintaksis, preposisi diletakan sebelum kata benda, kata kerja atau kata keterangan.


Dalam hal ini aturan penulisan kata depan yaitu kata depan seperti “di”, “ke”, dan “dari” ditulis terpisah dengan kata-kata dibelakangnya kecuali untuk kata-kata yang sudah dianggap lazim sebagai satu kata, seperti kepada, daripada dan sebagai imbuhan seperti dipukul, dimakan dan lain-lain.


Kata depan ditulis dengan hurup kecil jika digunakan di dalam kalimat sebagai judul.
Contoh:
Berlayar Dari Samudera Indonesia Ke Samudera Hindia Dan Antartika (Salah) Berlayar dari Samudera Indonesia ke Samudera Hindia dan Antartika (Benar)

 

Fungsi Kata Depan (Preposisi)

Berikut ini terdapat beberapa fungsi kata depan (preposisi), yakni:
  1. untuk menyatakan tempat
  2. untuk menyatakan arah asal
  3. untuk menyatakan arah tujuan
  4. untuk menyatakan pelaku
  5. untuk menyatakan alat
  6. untuk menyatakan perbandingan
  7. untuk menyatakan hal atau masalah
  8. untuk menyatakan sebab-akibat
  9. untuk menyatakan maksud atau tujuan

Ciri-Ciri Kata Depan

Kata yang digunakan di depan kata benda untuk menghubungkan kata dengan klausa dengan klausa/kalimat dengan kalimat.

Contoh kata depan:
  • Tempat berada: di, pada, dalam atas dan antara.
  • Arah asal: dari
  • Arah tujuan: ke, kepada, akan dan terhadap
  • Pelaku: oleh
  • Alat: dengan dan berkat
  • Perbandingan: dari pada
  • Hal/masal: tentang, mengenai
  • Akibat: hingga, sampai
  • Tujuan: untuk, buat, guna dan bagi
  • Demi dan menurut


Aturan Penulisan Kata Depan

Berikut ini terdapat beberapa aturan penulisan kata depan (preposisi), terdiri atas:
Kata depan (di, ke, dari) jika ia menyatakan tempat, maka penulisannya harus dipisah dari kata yang berada di belakangnya atau tempat yang dimaksudkan.
Contoh :
  • Saya sedang berada di
  • Ibu akan berangkat ke
  • Paman pulang dari Bandung kemarin.

Kata depan (di, ke, dari) jika ia merupakan imbuhan dari suatu kata, maka penulisannya digabung dengan kata yang mengikuti.
Contoh :
  • Topi itu dibeli saat kami liburan akhir bulan lalu.
  • Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.

Jika kata depan digunakan dalam kalimat sebagai judul, maka penulisannya harus menggunakan huruf kecil.
Contoh : Laskar melati di ujung Bandung.

Contoh Kata Depan ( Preposisi )


1. Contoh Kata Depan “Di”
Contohnya: 
  • Pak Tori bekerja di Jakarta
  • Pembukaan PON diselenggarakan di stadion
  • Dilarang berbicara keras-keras di perpustakaan
  • Di pasar banyak sampah berserakan
  • Di sini semua siswa harus disiplin
  • Kerjakan soal-soal di buku latihan halaman 12
  • Siswa menulis di buku tulis
  • Foto-foto sebaiknya disimpan di album foto
  • Di negara mana terdapat Menara Eiffel?
  • Di rumah siapa kita berkumpul nanti?

2. Contoh Kata Depan “Ke”
Contohnya:
  • Maman berangkat ke Cirebon
  • Saya pergi ke pasar dengan ojol
  • Penumpang dipersilahkan naik ke mobil
  • Jantung memompa darah ke seluruh tubuh
  • Penjahat itu dibawa ke kantor polisi
  • Kita bisa mengunggah foto ke internet
  • Buat garis lurus dari titik A ke titik B
  • Pak Ali menyelam sampai ke dasar sungai
  • Ke rumah siapa kamu pergi saat liburan?

3. Contoh Kata Depan “Dari”
Contohnya:
  • Batik mega mendung berasal dari Cirebon
  • Kereta berangkat dari Stasiun gambir
  • Air mata menetes dari kedua matanya
  • Dari rumah saya berangkat pagi pagi
  • Kerjakan tugas dari halaman 7 sampai halaman 10
  • Kita mulai kerja bakti dari ujung gang mawar ini
  • Dari sini ke stasiun kira-kira 1 kilometer
  • Dilarang memindahkan buku-buku dari tempatnya
  • Saya baru saja pulang dari pasar
  • Dari stasiun mana kereta api bisnis berangkat?

4. Contoh Kata Depan “Untuk”
Contohnya:
  • Kakek membawa oleh-oleh untuk kami
  • Pupuk dikirim untuk para petani cabe
  • Kakak membeli sepatu untuk adik.
  • Untuk kepentingan umum
  • Kami rela berkorban untuk dia
  • Hadiah dua juta rupiah disediakan untuk juara terbaik.

5. Contoh Kata Depan “Demi”
Contohnya:
  • Kami akan bekerja keras demi kemajuan organisasi.
  • Demi kepentingan pembangunan masjid kami rela berkorban.
  • Saya berjuang demi kebenaran dan keadilan.
  • Diangkatnya batu itu satu demi satu.
  • Demi kelancaran ujian nasional siswa harap tenang
  • Kertas itu dibakarnya selembar demi selembar.
  • Demi Alloh saya tidak pernah menelepon dia.
  • Demi Tuhan saya tidak tahu dia menyimpan uang
  • Demi yang menguasai alam dengan segenap isinya saya bersumpah akan tetap tinggal disini.

Jenis-Jenis Preposisi

1. Preposisi berdasarkan Bentuk
Preposisi berdasarkan bentuk dibagi lagi kedalam 2 jenis preposisi, yaitu:
Preposisi bentuk Tunggal : preposisi ini hanya terdiri dari satu subjek dan satu predikate. Contoh : guru sedang mengajar.

Preposisi bentuk Majemuk : preposisi ini merupakan gabungan dari beberapa preposisi tunggal, dengan kata lain merupakan ini terdiri lebih dari satu subjek dan predikate. Contoh : saya sedang menyapu dan ibu sedang memasak.


2. Preposisi berdasarkan Sifat

Berdasarkan sifatnya, proposisi dibagi ke dalam dua jenis yaitu:
Preposisi kategorial 
preposisi yang hubungan subjek dan predikatnya tidak memerlukan suatu syarat apapun. Contoh : Semua buaya binatang karnivora.

Preposisi kondisional : proposisi yang hubungan subjek dan predikatnya memerlukan syarat tertentu. Dan proposisi ini terbagi ke dalam dua jenis proposisi yaitu hipotesis dan kondisional disjungtif.

  • Preposisi hipotesis, preposisi ini mengandung kata pengharapan (jika, seandainya). Contoh : Jika saya bekerja maka mendapatkan uang banyak.
  • Preposisi kondisional disjungtif, preposisi ini mengandung dua pilihan. Contoh : dia itu guru atau kepala desa.


3.  Preposisi berdasarkan Kualitas

  • Preposisi positif, Preposisi ini merupakan jenis preposisi dimana ada kesesuaian antara subjek dan predikatnya. Contoh : semua guru wajib untuk mengajar.
  • Proposisi negative, Preosisi ini merupakan jenis preposisi dimana tidak ada kesesuaian antara subjek dan predikatnya. Contoh : Kerbau itu memakan batu.


4. Preposisi berdasarkan Kuantitas

Preposisi ini dibagi ke dalam dua jenis yaitu umum dan khusus.
  • Umum / universal, jenis ini mengandung kata semua, seluruh, tidak satu pun. Contoh : Seluruh guru akan mendapatkan tunjangan.
  • Khusus / specific, jenis ini mengandung kata beberapa/sebagian Contoh : beberapa guru SMK tidak lulus PNS tahun ini.

Demikianlah pembahasan mengenai Materi Kata Depan (Preposisi) semoga bermanfaat.


KESIMPULAN :

Preposisi merupakan bagian yang penting dalam penulisan kalimat. Dengan menggunakan preposisi yang benar, kalimat yang dibuat akan lebih informatif, lebih enak dibaca, dan tentunya akan sesuai dengan kaidah ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.


Rekomendasi

Load Comments

Subscribe Our Newsletter

Notifications

Disqus Logo