MATERI KELAS XII PEMELIHARAAN SASIS _TBSM
BAB 3 SISTEM REM ABS
(ANTI LOCK BRAKING SISTEM) SEPEDA MOTOR
Pembaca yang budiman, Sebelum kita masuk ke materi penulis
sedikit mengingatkan kembali apa iti rem, fungsi, serta komponen rem itu
sendiri supaya pembaca lebih paham.
Sebenarnya materi kali ini tidak jauh berbeda dengan materi
sebelumnya yang pernah saya post yaitu Materi Sistem Rem Hidrolik, Materi Sistem Rem Mekanik, Pada dasar
nya sama saja rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan berkendara atau
menghentikan jalanya roda pada kendaraan. Namun ada beberapa perbedaan yang signifikan, Naahh,..mari kita scroll ke bawah.....??
Di era serba medern sekarang ini kendaraan merupakan sarana
transportasi yang sangat vital dibutuhkan dalam kehidupan manusia baik dikota
maupun dipedesaan, dari anak-anak sampai yang tua. Mekanisme sebuah kendaraan
baik roda dua maupun roda empat dilengkapi oleh sistem rem yang berfungsi untuk
mengatur lajunya kendaraan sesuai dengan yang diinginkan oleh pengemudi.
REM yaitu suatu peranti untuk memperlambat atau menghentikan laju gerakan roda. secara otomatis gerak kendaraan menjadi pelan. Energi kinetik yang hilang dari benda yang bergerak ini biasanya diubah menjadi panas karena gesekan.
Menurut wikipedia Sistem rem anti terkunci atau anti-lock braking system (ABS) merupakan sistem pengereman pada mobil agar tidak terjadi penguncian roda ketika terjadi pengereman mendadak/keras. Sistem ini diadopsi dari teknologi serupa di pesawat terbang. ABS bekerja apabila pada mobil terjadi pengereman keras sehingga sebagian atau semua roda berhenti sementara mobil masih melaju, membuat kendaraan tidak terkendali sama sekali.
Kesalahan persepsi pada fungsi rem menyebabkan rendahnya pemahaman konsumen pada manfaat rem ABS (Anti-lock Braking system). Sampai detik ini, banyak diantara pengemudi yang memahami rem sebagai penghenti laju kendaraan. Padahal, fungsi rem hanyalah untuk mengurangi laju putaran roda. Cobalah anda bayangkan, mengapa mobil yang berlari kencang masih meluncur saat rem sudah diinjak sedemikian dalamnya. Apalagi dilakukan dalam kondisi lintasan basah atau berpasir.
Penyebab masih meluncurnya mobil setelah di rem bukan karena roda yang masih berputar, tapi diakibatkan oleh gaya sentrifugal. Semakin kencangnya pengereman mobil maka semakin besar potensi gaya sentrifugal yang diterimanya ketika dilakukan pengereman mendadak. Pada mobil tanpa fitur ABS gaya sentrifugal yang besar bahkan mampu mnyeret ban yang terkunci oleh rem. Efek dari gaya sentrifugal memang hanya melempar mobil lurus ke depan. Namun bisa dibayangkan, bagaimana bila ketika gaya sentrifugal diterima mobil posisi roda depan sedang dalam keadaan miring. Ya, mobil akan meluncur tak terkendali, bahkan paling fatal mengakibatkan mobil terbalik. Untuk mengurangi gaya sentrifugal itulah maka tercipta rem ABS.
Sistem rem anti terkunci atau anti-lock braking sistem (ABS) merupakan sistem pengereman pada mobil ataupun motor agar tidak terjadi penguncian roda ketika terjadi pengereman mendadak/keras. ABS akan bekerja menggunakan sensor saat roda mengunci setelah terjadinya pengereman mendadak. Saat sensor membaca ada roda yang mengunci, sensor akan member perintah kepada piston rem untuk mengendur dan mengencang kembali saat roda berputar. Proses ini berlangsung sangat cepat, mencapai 15 kali setiap detik.
Aplikasi Rem ABS
Rem ABS pada motor Tidak semua kendaraan bermotor menggunakan rem dengan fitur ABS. Namun, disini yang akan dibahas adalah motor dengan menggunakan fitur rem ABS, salah satunya adalah Honda CBR 250R. CBR 250R ini menggunakan sistem Combined ABS. Berikut adalah penjelasan sistem rem Combined ABS yang terdapat pada Honda CBR 250R.
a. Fungsi komponen utama rem ABS pada CBR 250R
Secara umum fungsi dari masing- masing komponen sama dengan sistem ABS yang terdapat pada mobil. Mungkin perbedaannya hanya pada posisi penempatan dan kekuatan dari rem itu sendiri. Berikut beberapa komponen utamanya adalah :
- ABS Modulator
Berfungsi untuk mengendalikan tekanan hidrolik pada caliper berdasarkan informasi keadaan ban (mengunci atau tidak) yang dibaca berdasarkan via sensor kecepatan (speed sensor) yang berbentuk grid.
- PCV
Berfungsi untuk meneruskan tekanan dari modulator menuju ke caliper dengan bantuan delay valve.
- Delay valve
Berfungsi untuk membantu PCV untuk m,enruskan tekanan minyak rem ke caliper.
- Reservoir tank/ master rem
Berfungsi untuk menampung minyak rem.
b. Cara kerja rem ABS pada CBR 250R
Berikut adalah cara kerja ABS pada Honda CBR 250R :
Ø Jika roda belakang mengunci :
Saat pedal rem belakang ditekan pelan, maka minyak rem akan masuk ke ABS Modulator yang akan diteruskan ke caliper melalui sebuah Pressure Control Valve (PCV) dan Delay Valve. PCV adalah sebuah katup yang bukaanya dapat dikendalikan sedangkan delay valve adalah sebuah katup yang akan terbuka bila tekanan sudah mencapai nilai tertentu. Jika kita menekan pedal rem belakang lebih keras lagi, tekanan minyak rem yang menuju delay valve akan mencapai nilai tertentu yang menyebabkan sistem interlock pada DV terbuka dan minyak rem tersalurkan ke satu piston pada caliper rem depan. Rem depan baru akan berfungsi setelah tekanan rem belakang mencapai tekanan tertentu.
Sesaat sebelum rem belakang terdeteksi akan mengunci (ngelock) maka sensor kecepatan akan mengirimkan sinyal peringatan ke ECU yang juga merupakan Otak dari sistem Injeksi.
Lalu ECU akan memerintahkan katub selenoid yang mengalirkan minyak rem ke kaliper belakang di tutup dan membuka katub selenoid yang akan mengalirkan minyak rem sisa dari kaliper belakang ke semacam master rem (reservoir Tank) sehingga tekanan kaliper belakang akan berkurang, dan roda belakang tidak jadi mengunci (nge lock).
Ketika ECU menilai bahwa kondisi roda belakang sudah mendekati aman dari penguncian berdasarkan info dari speed sensor maka ECU akan memerintahkan katub selenoid yang mengalirkan minyak rem ke kaliper belakang untuk membuka kembali dan menutup aliran minyak rem dari kaliper belakang ke Master Rem (reservoar Tank) seraya memerintahkan juga sebuah pompa untuk mengalirkan minyak rem dari Reservoar tank ke kaliper belakang kembali.
Ø Jika roda depan mengunci :
Bila ECU mendeteksi bahwa roda depan mau mengunci (ngelock) maka ECU akan memerintahkan katub selenoid yang mengalirkan minyak rem ke DUA piston kaliper depan di tutup dan membuka katub selenoid yang akan mengalirkan minyak rem sisa dari kaliper depan ke semacam master rem (reservoir Tank) sehingga tekanan kaliper belakang akan berkurang, dan roda belakang tidak jadi mengunci (nge lock).
Ketika ECU menilai bahwa kondisi roda depan sudah mendekati aman dari penguncian berdasarkan info dari speed sensor maka ECU akan memerintahkan katub selenoid yang mengalirkan minyak rem ke caliper depan untuk membuka kembali dan menutup aliran minyak rem dari kaliper depan ke Master Rem (reservoar Tank) seraya memerintahkan juga sebuah pompa untuk mengalirkan minyak rem dari Reservoar tank ke kaliper depan kembali.
Pembaca yang budiman, demikian Materi Sistem Rem ABS kali ini cukup disini saja, untuk lebih lengkap nya penulis menyediakan file word nya di bawah.
Silahkan baca atau donlot lebih lengkapnya pada file di bwah ini: