MATERI SISTEM PELUMASAN (Teknik Sepeda Motor) - BLOG PELAJAR NUSANTARA -->

    Social Items

imam-pendidikan.blogspot.com
MATERI KELAS XII PEMELIHARAAN MESIN


Baca Juga :


MATERI BAB 3 SISTEM PELUMASAN

Sebelum kita bahas materi Sistem Pelumasan alangkah baiknya kita ketahui dulu bagaimana pemeriksaan mesin agar perbaikan nya tidak salah.

Menurut wikipedia bahwa Pemeriksaan atau overhaul dalam istilah otomotif merupakan suatu kata dalam bahasa Inggris yang mempunyai arti pemeriksaan yang sangat teliti. Pemeriksaan ini meliputi pembongkaran komponen-komponen kendaraan, kemudian diperiksa dengan sangat teliti agar didapat data-data yang sah, sehingga langkah perbaikan selanjutnya dapat tepat atau sesuai.


Pada kendaraan roda dua umumnya pemeriksaan mesin dilakukan karena adanya masalah pada bagian mesin seperti adanya suara berisik atau ngresek, karburator ngebul , kompresi yang rendah,  ausnya ring piston pada silinder atau blok silinder, adanya kerusakan pada piston, batang piston, poros engkol, atau sistem pendingin, atau bisa juga adanya oli yang bocor/terbakar dan lain sebagainya,..pokoknya masih banyak lagi deeh..!!


Naahh,..Salah satu perbaikan sistem yang harus disediakan dalam sebuah mesin adalah sistem pelumasan. Berbeda dengan sistem pemesinan, bahan bakar injeksi, atau peng-rem-an hidrolik, mekanik dan ABS. Pada sistem pelumasan tidaklah mempengaruhi proses kerja mesin secara langsung. Namun tetap sistem ini wajib keberadaannya pada mesin.


Kenapa ini di perlukan? alasan nya tentu saja didalam mesin ada banyak sekali komponen yang bergesekan. Komponen yang umumnya terbuat dari bahan logam itu akan menghasilkan panas saat bergesekan. Panas tersebut tentu bisa menyebabkan engine overheat hingga komponen mesin mengalami keausan.


Fungsi sistem pelumas pada mesin antara lain ;

  • Untuk mendinginkan komponen mesin secara langsung.
  • Untuk membilas kotoran yang tertempel pada komponen mesin.
  • Untuk melumasi komponen mesin yang bergesekan.
  • Untuk mencegah terjadinya keausan pada setiap komponen mesin.


Komponen utama dalam sistem pelumas adalah oli sebagai media pelumas. Oli mesin dibuat secara sintetis maupun natural dengan bahan additive yang dapat masuk kedalam celah mesin. Lapisan ini bernama oil film, oil film ini yang akan menempel pada komponen mesind dan sulit sekali untuk dipisahkan dari permukaan komponen mesin. Sehingga ketika ada dua logam yang bergesekan, ditengah logam tersebut terselip lapisan oil film yang mencegah gesekan secara langsung.


Secara umum ada tiga jenis sistem pelumas engine, yakni ;

1. Sistem Percik

Pada sistem percik, konstruksinya cukup sederhana. Karena oli mesin disalurkan ke seluruh komponen mesin melalui gerakan poros engkol. Tentu ada sebuah komponen seperti sendok yang akan memercikan oli keseluruh bagian mesin.

Hanya saja, sistem ini kurang efektif melumasi seluruh komponen yang memiliki lokasi agak jauh dari ruang engkol. Sehingga sistem percik hanya dipakai pada mesin tipe kecil seperti mesin sepeda motor, mesin pompa air atau pemotong rumput.


2. Sistem Pompa

Sistem kedua memanfaatkan penekanan oli melalui pompa. Sistem kedua terbukti lebih bisa menyalurkan oli keseluruh komponen mesin karena memiliki saluran yang terintegrasi dengan pompa ke bagian-bagian mesin.

Beberapa motor pruduksi terbaru sudah menggunakan sistem pompa ini karena dinilai lebih efektif dalam hal pelumasan.


3. Sistem kombinasi

Sistem kombinasi memiliki dua unit seperti yang dijelaskan diatas, dibagian ruang engkol terdapat sendok yang akan memercikan oli mesim dan hal itu masih ditambah dengan keberadaan pompa oli untuk menyalurkan pelumas ke bagian bagian terjauh dari ruang engkol.


Komponen Sistem Pelumas Mesin

  • Bak oli/carter, fungsinya untuk menampung oli mesin.
  • Pompa oli, fungsinya untuk menimbulkan aliran oli mesin.
  • Filter oli, fungsinya untuk menyaring oli dari kotoran
  • Oil feed, fungsinya sebagai media oli mengalir yang tersebar pada seluruh bagian mesin.
  • Oil jet, komponen yang terletak dibawah silinder mesin ini memiliki fungsi untuk menyemburkan oli ke bagian batang penggerak.
  • Oil pressure sensor, fungsinya untuk mendeteksi tekanan oli untuk mengetahui kondisi pelumasan mesin.
  • PCV valve, merupakan rangkaian saluran mesin untuk membuang gas pembakaran dari dalam mesin.


Cara Kerja Pelumasan Pada Mesin

Saat kondisi normal, oli terkumpul pada bak oli atau karter yang terletak pada bagian paling bawah mesin. Sementara itu, pompa oli memiliki input yang digerakan dari engkol mesin. Umumnya pompa ini menggunakan rotary pump.

Agar lebih jelas simak gambar sistem pelumas berikut.

imam-pendidikan.blogspot.com
  • Ketika mesin start, poros engkol akan memutar pompa oli akibatnya terjadi sedotan pada bagian inlet hose oil pump.
  • Oli masuk kedalam pompa melalui inlet valve dan pada sisi lainnya oli ditekan oleh pompa.
  • Oli bertekanan tersebut mengalir melalui jalur oli masuk kedalam filter oli.
  • Didalam filter, oli disaring dari berbagai kotoran dan kerak.
  • Setelah disaring, oli kemudian disalurkan melalui oil feed menuju bagian atas mesin dan ke oil jet,
  • Sampai diatas mesin, oli secara otomatis akan melumasi poros cam dan rocker arm selanjutnya oli kembali ke carter melalui saluran oli disamping blok silinder.
  • Sementara itu, oli akan keluar dalam bentuk semprotan dari oil jet dibagian bawah silinder untuk melumasi bagian piston dan connecting rod.
  • Dibagian poros engkol terdapat komponen weight balance, yang berbentuk seperti sekop. Sehingga ketika poros engkol berputar oli dari karter akan diobrak-abrik oleh weight balance agar tersebar ke seluruh bagian mesin.


Mekanisme PCV valve

Pada kendaraan modern, anda pasti akan menemui komponen ini. PCV valve atau singkatan dari Positive Crankcase Ventilation merupakan saluran ventilasi udara dari ruang engkol mesin untuk mengeluarkan udara terkontaminasi dan menstabilkan tekanan didalam mesin.

Dikarenakan pergerakan oli yang cukup cepat serta ditambah pengaruh dari tekanan kompresi yang sedikit keluar melalui celah ring akan menyebabkan tekanan udara diruang engkol mengalami peningkatan. Hal ini bisa menyebabkan kinerja mesin terganggu.

PCV valve bekerja dengan menyalurkan udara didalam ruang engkol ini ke udara intake mesin. Sehingga udara dari ruang engkol bisa ikut terbakar.

imam-pendidikan.blogspot.com

Mekanismenya, saat mesin hidup udara terserap oleh saluran PCV yang tersambung dengan saluran udara intake. Di sisi lain juga terdapat saluran dari ruang kepala silinder menuju saluran intake. Sehingga terjadilah sirkulasi dari saluran intake, masuk ke ruang kepala silinder kemudian disalurkan ke ruang engkol. Diruang engkol udara tersebut keluar melalui katup PCV melewati oil separator dan keluar dari saluran PCV kembali ke saluran intake.

Jika kita melepas salah satu selang PCV maka suara mesin akan terkesan ngobos karena tekanan udara didalam mesin tidak stabil


Gangguan Pada Sistem Pelumasan

Ada beberap hal gangguan pada sistem pelumasan di antaranya yaitu:

1. Tekanan Pada Minyak Pelumas Terlalu Rendah

Apabila tekanan minyak pelumas tersebut terlalu rendah mengindikasikan bahwa pada meteran tekanan minyak tidak menunjukan pergerakan. Ada kemungkinan hal tersebut dikarenakan seperti:

  • Kurangnya minyak pelumas di dalam karter saringan.
  • Di area pompa minyak pelumas telah tertutup oleh kotoran.
  • Pada pegas pengatur tekanan minyak pelumas sudah mengalami patah atau melemah.
  • Minyak pelumas terlalu encer.
  • Dan tekanan minyak pelumas pun tidak stabil.


2. Tekanan Minyak Pelumas Tidak Teratur

Dalam hal tersebut ini mengindikasikan bahwa tekanan yang di tujukan pada meter tekanan berayun tergantung pada kecepatan putaran motor. Ada kemungkinan di dalam karter mulai berkurang minyak pelumasnya dan saringan minyak pelumas telah tersumbat oleh kotoran.


3. Tekanan Minyak Pelumas Yang Terlalu Tinggi

Hal ini mengidikasikan bahwa tekanan minyak pelumas menunjukan angka atau nilai yang sangat tinggi, kemungkinan penyebabnya ialah pengatur pada tekanan minyak pelumas yakni yang berupa katup dan pegas tersebut terjepit atau bisa juga tersumbat, selain itu juga pada pegas pengatur tekanan minyak pelumasan terlalu keras.


Demikian Materi Sistem Pelumasan semoga bermanfaat.


KESIMPULAN :

Sistem pelumasan adalah sistem pendukung yang sangat penting bagi suatu mesin agar bisa bekerja optimal dan memiliki daya tahan yang bagus, karena didalam komponen mesin banyak sekali persinggungan dua logam yang saling bergesekan oleh karena itu dibutuhkan pelumasan yang bagus untuk mendukung kinerjanya

Ada beberapa tipe sistem pelumasan diantaranya, sitem tekanan penuh, sistem percikan dan sistem kombinasi yaitu perpaduan sistem tekanan dan percikan .

MATERI SISTEM PELUMASAN (Teknik Sepeda Motor)

imam-pendidikan.blogspot.com
MATERI KELAS XII PEMELIHARAAN MESIN


Baca Juga :


MATERI BAB 3 SISTEM PELUMASAN

Sebelum kita bahas materi Sistem Pelumasan alangkah baiknya kita ketahui dulu bagaimana pemeriksaan mesin agar perbaikan nya tidak salah.

Menurut wikipedia bahwa Pemeriksaan atau overhaul dalam istilah otomotif merupakan suatu kata dalam bahasa Inggris yang mempunyai arti pemeriksaan yang sangat teliti. Pemeriksaan ini meliputi pembongkaran komponen-komponen kendaraan, kemudian diperiksa dengan sangat teliti agar didapat data-data yang sah, sehingga langkah perbaikan selanjutnya dapat tepat atau sesuai.


Pada kendaraan roda dua umumnya pemeriksaan mesin dilakukan karena adanya masalah pada bagian mesin seperti adanya suara berisik atau ngresek, karburator ngebul , kompresi yang rendah,  ausnya ring piston pada silinder atau blok silinder, adanya kerusakan pada piston, batang piston, poros engkol, atau sistem pendingin, atau bisa juga adanya oli yang bocor/terbakar dan lain sebagainya,..pokoknya masih banyak lagi deeh..!!


Naahh,..Salah satu perbaikan sistem yang harus disediakan dalam sebuah mesin adalah sistem pelumasan. Berbeda dengan sistem pemesinan, bahan bakar injeksi, atau peng-rem-an hidrolik, mekanik dan ABS. Pada sistem pelumasan tidaklah mempengaruhi proses kerja mesin secara langsung. Namun tetap sistem ini wajib keberadaannya pada mesin.


Kenapa ini di perlukan? alasan nya tentu saja didalam mesin ada banyak sekali komponen yang bergesekan. Komponen yang umumnya terbuat dari bahan logam itu akan menghasilkan panas saat bergesekan. Panas tersebut tentu bisa menyebabkan engine overheat hingga komponen mesin mengalami keausan.


Fungsi sistem pelumas pada mesin antara lain ;

  • Untuk mendinginkan komponen mesin secara langsung.
  • Untuk membilas kotoran yang tertempel pada komponen mesin.
  • Untuk melumasi komponen mesin yang bergesekan.
  • Untuk mencegah terjadinya keausan pada setiap komponen mesin.


Komponen utama dalam sistem pelumas adalah oli sebagai media pelumas. Oli mesin dibuat secara sintetis maupun natural dengan bahan additive yang dapat masuk kedalam celah mesin. Lapisan ini bernama oil film, oil film ini yang akan menempel pada komponen mesind dan sulit sekali untuk dipisahkan dari permukaan komponen mesin. Sehingga ketika ada dua logam yang bergesekan, ditengah logam tersebut terselip lapisan oil film yang mencegah gesekan secara langsung.


Secara umum ada tiga jenis sistem pelumas engine, yakni ;

1. Sistem Percik

Pada sistem percik, konstruksinya cukup sederhana. Karena oli mesin disalurkan ke seluruh komponen mesin melalui gerakan poros engkol. Tentu ada sebuah komponen seperti sendok yang akan memercikan oli keseluruh bagian mesin.

Hanya saja, sistem ini kurang efektif melumasi seluruh komponen yang memiliki lokasi agak jauh dari ruang engkol. Sehingga sistem percik hanya dipakai pada mesin tipe kecil seperti mesin sepeda motor, mesin pompa air atau pemotong rumput.


2. Sistem Pompa

Sistem kedua memanfaatkan penekanan oli melalui pompa. Sistem kedua terbukti lebih bisa menyalurkan oli keseluruh komponen mesin karena memiliki saluran yang terintegrasi dengan pompa ke bagian-bagian mesin.

Beberapa motor pruduksi terbaru sudah menggunakan sistem pompa ini karena dinilai lebih efektif dalam hal pelumasan.


3. Sistem kombinasi

Sistem kombinasi memiliki dua unit seperti yang dijelaskan diatas, dibagian ruang engkol terdapat sendok yang akan memercikan oli mesim dan hal itu masih ditambah dengan keberadaan pompa oli untuk menyalurkan pelumas ke bagian bagian terjauh dari ruang engkol.


Komponen Sistem Pelumas Mesin

  • Bak oli/carter, fungsinya untuk menampung oli mesin.
  • Pompa oli, fungsinya untuk menimbulkan aliran oli mesin.
  • Filter oli, fungsinya untuk menyaring oli dari kotoran
  • Oil feed, fungsinya sebagai media oli mengalir yang tersebar pada seluruh bagian mesin.
  • Oil jet, komponen yang terletak dibawah silinder mesin ini memiliki fungsi untuk menyemburkan oli ke bagian batang penggerak.
  • Oil pressure sensor, fungsinya untuk mendeteksi tekanan oli untuk mengetahui kondisi pelumasan mesin.
  • PCV valve, merupakan rangkaian saluran mesin untuk membuang gas pembakaran dari dalam mesin.


Cara Kerja Pelumasan Pada Mesin

Saat kondisi normal, oli terkumpul pada bak oli atau karter yang terletak pada bagian paling bawah mesin. Sementara itu, pompa oli memiliki input yang digerakan dari engkol mesin. Umumnya pompa ini menggunakan rotary pump.

Agar lebih jelas simak gambar sistem pelumas berikut.

imam-pendidikan.blogspot.com
  • Ketika mesin start, poros engkol akan memutar pompa oli akibatnya terjadi sedotan pada bagian inlet hose oil pump.
  • Oli masuk kedalam pompa melalui inlet valve dan pada sisi lainnya oli ditekan oleh pompa.
  • Oli bertekanan tersebut mengalir melalui jalur oli masuk kedalam filter oli.
  • Didalam filter, oli disaring dari berbagai kotoran dan kerak.
  • Setelah disaring, oli kemudian disalurkan melalui oil feed menuju bagian atas mesin dan ke oil jet,
  • Sampai diatas mesin, oli secara otomatis akan melumasi poros cam dan rocker arm selanjutnya oli kembali ke carter melalui saluran oli disamping blok silinder.
  • Sementara itu, oli akan keluar dalam bentuk semprotan dari oil jet dibagian bawah silinder untuk melumasi bagian piston dan connecting rod.
  • Dibagian poros engkol terdapat komponen weight balance, yang berbentuk seperti sekop. Sehingga ketika poros engkol berputar oli dari karter akan diobrak-abrik oleh weight balance agar tersebar ke seluruh bagian mesin.


Mekanisme PCV valve

Pada kendaraan modern, anda pasti akan menemui komponen ini. PCV valve atau singkatan dari Positive Crankcase Ventilation merupakan saluran ventilasi udara dari ruang engkol mesin untuk mengeluarkan udara terkontaminasi dan menstabilkan tekanan didalam mesin.

Dikarenakan pergerakan oli yang cukup cepat serta ditambah pengaruh dari tekanan kompresi yang sedikit keluar melalui celah ring akan menyebabkan tekanan udara diruang engkol mengalami peningkatan. Hal ini bisa menyebabkan kinerja mesin terganggu.

PCV valve bekerja dengan menyalurkan udara didalam ruang engkol ini ke udara intake mesin. Sehingga udara dari ruang engkol bisa ikut terbakar.

imam-pendidikan.blogspot.com

Mekanismenya, saat mesin hidup udara terserap oleh saluran PCV yang tersambung dengan saluran udara intake. Di sisi lain juga terdapat saluran dari ruang kepala silinder menuju saluran intake. Sehingga terjadilah sirkulasi dari saluran intake, masuk ke ruang kepala silinder kemudian disalurkan ke ruang engkol. Diruang engkol udara tersebut keluar melalui katup PCV melewati oil separator dan keluar dari saluran PCV kembali ke saluran intake.

Jika kita melepas salah satu selang PCV maka suara mesin akan terkesan ngobos karena tekanan udara didalam mesin tidak stabil


Gangguan Pada Sistem Pelumasan

Ada beberap hal gangguan pada sistem pelumasan di antaranya yaitu:

1. Tekanan Pada Minyak Pelumas Terlalu Rendah

Apabila tekanan minyak pelumas tersebut terlalu rendah mengindikasikan bahwa pada meteran tekanan minyak tidak menunjukan pergerakan. Ada kemungkinan hal tersebut dikarenakan seperti:

  • Kurangnya minyak pelumas di dalam karter saringan.
  • Di area pompa minyak pelumas telah tertutup oleh kotoran.
  • Pada pegas pengatur tekanan minyak pelumas sudah mengalami patah atau melemah.
  • Minyak pelumas terlalu encer.
  • Dan tekanan minyak pelumas pun tidak stabil.


2. Tekanan Minyak Pelumas Tidak Teratur

Dalam hal tersebut ini mengindikasikan bahwa tekanan yang di tujukan pada meter tekanan berayun tergantung pada kecepatan putaran motor. Ada kemungkinan di dalam karter mulai berkurang minyak pelumasnya dan saringan minyak pelumas telah tersumbat oleh kotoran.


3. Tekanan Minyak Pelumas Yang Terlalu Tinggi

Hal ini mengidikasikan bahwa tekanan minyak pelumas menunjukan angka atau nilai yang sangat tinggi, kemungkinan penyebabnya ialah pengatur pada tekanan minyak pelumas yakni yang berupa katup dan pegas tersebut terjepit atau bisa juga tersumbat, selain itu juga pada pegas pengatur tekanan minyak pelumasan terlalu keras.


Demikian Materi Sistem Pelumasan semoga bermanfaat.


KESIMPULAN :

Sistem pelumasan adalah sistem pendukung yang sangat penting bagi suatu mesin agar bisa bekerja optimal dan memiliki daya tahan yang bagus, karena didalam komponen mesin banyak sekali persinggungan dua logam yang saling bergesekan oleh karena itu dibutuhkan pelumasan yang bagus untuk mendukung kinerjanya

Ada beberapa tipe sistem pelumasan diantaranya, sitem tekanan penuh, sistem percikan dan sistem kombinasi yaitu perpaduan sistem tekanan dan percikan .

Load Comments

Subscribe Our Newsletter

Notifications

Disqus Logo