Cerita Motivasi_Kisah Syaikh Abdul Ghadir al Jiylani - BLOG PELAJAR NUSANTARA -->

    Social Items

imam-pendidikan.blogspot.com

Hidup ini adalah sebuah siklus yang terus berputar dan kadang kita menemukan bahwa kita berada diatas maupun dibawah. Pada sebuah keadaan yang tidak kita inginkan, setiap individu tentunya membutuhkan suntikan motivasi dan energi agar jiwa yang sedang gundah dan galau tersebut bisa melanjutkan kehidupan dengan penuh semangat.

Nama Syaikh Abdul Qadir Al Jiylani sudah tidak asing lagi tentunya bagi umat muslim dunia, beliau adalah seorang waliyullah yang banyak di cintai oleh pengikutnya, sebagai bentuk kemuliyaan terhadap auwliya, bahkan sampai dengan sekarang pun banyak di dirikan majlis majlis sholawat dengan pembacaan kisah beliau. di antaranya pembacaan manaqib yang di adakan pada tanggal 11 atau
Welasan kata orang jawa menyebutnya.

Syaikh Abdul Qadir lahir pada hari Rabu tanggal 1 Ramadan di 470 H, 1077 M.di kota Na'if, Gilan-e Gharb, Gilan, yang terletak di selatan Laut Kaspia yang sekarang menjadi Provinsi Mazandaran di Iran. Ada dua riwayat sehubungan dengan tanggal kelahiran al-Ghauts al_A'zham Syekh Abdul Qodir al-Jilani Amoli. Riwayat pertama yaitu bahwa ia lahir pada 1 Ramadhan 470 H. Riwayat kedua menyatakan Ia lahir pada 2 Ramadhan 470 H. Tampaknya riwayat kedua lebih dipercaya oleh ulama. (sumber : id.wikipedia.org)

Kisah ini sangat kental di telinga kita yang menimba ilmu di pesantren,...
Langsung saja simak kisah nya di bawah ini....

Suatu ketika Syaikh Abdul Ghadir al Jiylani diberi pesan oleh Ibunya ketika beliau hendak pergi keBaghdad untuk mencari Ilmu.…

"anak ku.. Sebelum wafat, ayah mu berpesan agar kau menghabiskan hidupmu untuk belajar Ilmu Agama. Ayahmu menitipkan uang untuk kebutuhanmu belajar." Ibu Abdul Ghadir pun memasukkan uang yg dititipkan almarhum ayahnya ke dalam saku kecil Abdul Ghadir.

"Dan anak ku.. Aku berpesan kepadamu, jangan sekali kali kamu berdusta." Abdul Ghadir kecil dititipkan Ibunya kpd khafilah dagang yg ke Baghdad, kemudian pergi meninggalkan Jiylan.…

Di tengah perjalanan, khafilah dagang itu dirampok. Semua harta mereka jarah.
salah seorang perompak itu melihat seorang anak kecil di situ, dan kemudian ia memanggil ketua perompak.
imam-pendidikan.blogspot.com

Ketua perompak berkata kpd Abdul Ghadir kecil :
"Hei anak kecil! Apa kau punya harta?"
"Ya, aku punya." Abdul Ghadir menjawab.
"Brp harta yang kau punya?" kata perompak.
"Aku punya sekian." Abdul Ghadir kecil menyebutkan jumlahnya.
"Kau simpan dimana hartamu!?"
"Di saku ku." kata Abdul Ghadir dengan polosnya.
Ketua perompak itu tertawa, kemudian bertanya :
"Hei! Tidak tahu kah kau siapa aku ini? Aku ini adalah perompak!"
Abdul Ghadir kecil menjawab "Ya aku tau siapa kamu, kamu yg akan mengambil harta ku."
"Kenapa kamu memberi tahu hartanya, sedangkan kamu tau bahwa hartamu akan ku ambil?"
"Aku berjanji kepada Ibu ku untuk tidak pernah berdusta, krn itu aku menjawab ketika ditanya."
"Ibu kan tidak ada disini, dia tidak akan tahu."
"Iya Ibu ku tak tahu, tapi Allah menyaksikan ketika aku berjanji kepada Ibu ku. Maka dimanapun aku berada aku tidak akan berdusta."
Lalu ketua perompak itu tertegun sejenak.. Kemudian berteriak kpd semua kawanannya :
"Hei kalian! Anak ini melaksanakan janji kepada Ibunya untuk tidak berdusta sedangkan Ibunya tidak melihatnya. Kita bertahun tahun menjadi perompak tanpa takut bahwa Allah menyaksikan kita.…

Kembalikan semua harta mereka!"
Semua perompak itu bertaubat..
Lalu ketua perompak itu bertanya "Hendak kemana kau pergi, hai anak kecil?"
"Aku ingin pergi ke Baghdad mencari Ilmu Agama." kata Abdul Ghadir kecil.
"Maka aku ikut dengan mu." kata ketua perompak.…
Subhanallah begitu berharga nya kisah di atas yang banyak mengandung nilai nilai kejujuran.

Semoga renungan ini bermanfaat buat kita semua, terutama dalam memotivasi diri serta meningkatkan keimanan kita kepada Allah swt., juga mendapat pelajaran yang sangat berharga untuk diri kita umumnya untuk pembaca yaang budiman.

KESIMPULAN :

“Tetapi jikalau mereka berlaku jujur pada Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka".

Lihatlah betapa mulianya sifat jujur. Selain dalil ayat Al Quran, banyak juga hadist tentang kejujuran dan kebohongan yang disampaikan oleh Rasulullah SAW. Dimana dijelaskan bahwa bersikap jujur, adil dan menegakkan kebenaran akan membawa kita ke surga, sebaliknya berbohong dan menipu baik perkataan dan perbuatan akan memasukkan kita ke neraka.


terimaksih, jangan lupa share ya,...

Cerita Motivasi_Kisah Syaikh Abdul Ghadir al Jiylani

imam-pendidikan.blogspot.com

Hidup ini adalah sebuah siklus yang terus berputar dan kadang kita menemukan bahwa kita berada diatas maupun dibawah. Pada sebuah keadaan yang tidak kita inginkan, setiap individu tentunya membutuhkan suntikan motivasi dan energi agar jiwa yang sedang gundah dan galau tersebut bisa melanjutkan kehidupan dengan penuh semangat.

Nama Syaikh Abdul Qadir Al Jiylani sudah tidak asing lagi tentunya bagi umat muslim dunia, beliau adalah seorang waliyullah yang banyak di cintai oleh pengikutnya, sebagai bentuk kemuliyaan terhadap auwliya, bahkan sampai dengan sekarang pun banyak di dirikan majlis majlis sholawat dengan pembacaan kisah beliau. di antaranya pembacaan manaqib yang di adakan pada tanggal 11 atau
Welasan kata orang jawa menyebutnya.

Syaikh Abdul Qadir lahir pada hari Rabu tanggal 1 Ramadan di 470 H, 1077 M.di kota Na'if, Gilan-e Gharb, Gilan, yang terletak di selatan Laut Kaspia yang sekarang menjadi Provinsi Mazandaran di Iran. Ada dua riwayat sehubungan dengan tanggal kelahiran al-Ghauts al_A'zham Syekh Abdul Qodir al-Jilani Amoli. Riwayat pertama yaitu bahwa ia lahir pada 1 Ramadhan 470 H. Riwayat kedua menyatakan Ia lahir pada 2 Ramadhan 470 H. Tampaknya riwayat kedua lebih dipercaya oleh ulama. (sumber : id.wikipedia.org)

Kisah ini sangat kental di telinga kita yang menimba ilmu di pesantren,...
Langsung saja simak kisah nya di bawah ini....

Suatu ketika Syaikh Abdul Ghadir al Jiylani diberi pesan oleh Ibunya ketika beliau hendak pergi keBaghdad untuk mencari Ilmu.…

"anak ku.. Sebelum wafat, ayah mu berpesan agar kau menghabiskan hidupmu untuk belajar Ilmu Agama. Ayahmu menitipkan uang untuk kebutuhanmu belajar." Ibu Abdul Ghadir pun memasukkan uang yg dititipkan almarhum ayahnya ke dalam saku kecil Abdul Ghadir.

"Dan anak ku.. Aku berpesan kepadamu, jangan sekali kali kamu berdusta." Abdul Ghadir kecil dititipkan Ibunya kpd khafilah dagang yg ke Baghdad, kemudian pergi meninggalkan Jiylan.…

Di tengah perjalanan, khafilah dagang itu dirampok. Semua harta mereka jarah.
salah seorang perompak itu melihat seorang anak kecil di situ, dan kemudian ia memanggil ketua perompak.
imam-pendidikan.blogspot.com

Ketua perompak berkata kpd Abdul Ghadir kecil :
"Hei anak kecil! Apa kau punya harta?"
"Ya, aku punya." Abdul Ghadir menjawab.
"Brp harta yang kau punya?" kata perompak.
"Aku punya sekian." Abdul Ghadir kecil menyebutkan jumlahnya.
"Kau simpan dimana hartamu!?"
"Di saku ku." kata Abdul Ghadir dengan polosnya.
Ketua perompak itu tertawa, kemudian bertanya :
"Hei! Tidak tahu kah kau siapa aku ini? Aku ini adalah perompak!"
Abdul Ghadir kecil menjawab "Ya aku tau siapa kamu, kamu yg akan mengambil harta ku."
"Kenapa kamu memberi tahu hartanya, sedangkan kamu tau bahwa hartamu akan ku ambil?"
"Aku berjanji kepada Ibu ku untuk tidak pernah berdusta, krn itu aku menjawab ketika ditanya."
"Ibu kan tidak ada disini, dia tidak akan tahu."
"Iya Ibu ku tak tahu, tapi Allah menyaksikan ketika aku berjanji kepada Ibu ku. Maka dimanapun aku berada aku tidak akan berdusta."
Lalu ketua perompak itu tertegun sejenak.. Kemudian berteriak kpd semua kawanannya :
"Hei kalian! Anak ini melaksanakan janji kepada Ibunya untuk tidak berdusta sedangkan Ibunya tidak melihatnya. Kita bertahun tahun menjadi perompak tanpa takut bahwa Allah menyaksikan kita.…

Kembalikan semua harta mereka!"
Semua perompak itu bertaubat..
Lalu ketua perompak itu bertanya "Hendak kemana kau pergi, hai anak kecil?"
"Aku ingin pergi ke Baghdad mencari Ilmu Agama." kata Abdul Ghadir kecil.
"Maka aku ikut dengan mu." kata ketua perompak.…
Subhanallah begitu berharga nya kisah di atas yang banyak mengandung nilai nilai kejujuran.

Semoga renungan ini bermanfaat buat kita semua, terutama dalam memotivasi diri serta meningkatkan keimanan kita kepada Allah swt., juga mendapat pelajaran yang sangat berharga untuk diri kita umumnya untuk pembaca yaang budiman.

KESIMPULAN :

“Tetapi jikalau mereka berlaku jujur pada Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka".

Lihatlah betapa mulianya sifat jujur. Selain dalil ayat Al Quran, banyak juga hadist tentang kejujuran dan kebohongan yang disampaikan oleh Rasulullah SAW. Dimana dijelaskan bahwa bersikap jujur, adil dan menegakkan kebenaran akan membawa kita ke surga, sebaliknya berbohong dan menipu baik perkataan dan perbuatan akan memasukkan kita ke neraka.


terimaksih, jangan lupa share ya,...
Load Comments

Subscribe Our Newsletter

Notifications

Disqus Logo