BAB 6 TAAT DAN PATUH PADA ORANG TUA DAN GURU
Baca Juga :
Salah satu cara membalas kebaikan orang tua yaitu bersikap patuh kepada orang tua. kenapa? karena kedua orang tua kita merupakan orang yang paling berjasa dalam hidup kita. Dari kecil hingga dewasa bahkan mungkin ketika kita sudah berkeluarga pun, kita msih membutuhkan bantuan kedua orang tua kita.
Lalu bagaimana cara membalas kebaikan kedua orang tua? .. dari pertanyaan itu kita tahu bahwa sebagai seorang muslim tentunya bukan hanya Kompetisi Dalam Kebaikan atau Saling Menasehati dan Berbuat Ihsan saja yang secara umum di perintahkan islam, namun lebih khusus kita juga di perintahkan untuk berbakti kepada kedua orang tua kita.
Naah,.. Pembaca yang budiman saya akan mengulas sedikit materi di atas, berikut
pengertian mengenai hormat dan patuh.
TAAT menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) yaitu senantiasa tunduk (kepada Tuhan, pemerintah, dan sebagainya). Sedangkan PATUH yaitu suka menurut (perintah dan sebagainya) atau taat pada perintah, aturan, dan sebagainya.
Dalam hubungan dengan orang tua, perilaku hormat ditujukan dengan berbakti kepada orang tua. Hormat sendiri berarti menghargai, takzim dan khidmat kepada orang
lain, baik orang tua, guru ataau sesama anggota keluarga. Berbakti
merupakan kewajiban anak kepada orang tua. Berbakti Kepada orang tua merupakan
salah satu amal saleh yang mulia. Perintah berbakti kepada orang tua terdapat
dalam beberapa ayat Al-Qur’an diantaranya QS.Al Baqarah ayat : 83. yang artinya : "
Dari ayat di atas kita mengetahui bahwa taat kepada orang tua atau disebut juga dengan birrul walidain, yang merupakan bagian dalam etika islam yang menunjukkan kepada tindakan berbakti (berbuat baik ) kepada kedua orang tua. Berbakti kepada orang tua ini hukumnya fardu ain bagi setiap muslim, meskipun kedua orang tuanya non muslim. Setiap muslim wajib menaati semua perintahdari keduanya selama perintah tersebut tidak bertentangan dengan perintah Allah. Birrul walidain merupakan bentuk silaturahmi yang paling utama.
Hukum Taat dan patuh Kepada Orang TuaPara ulama sepakat bahwa hukum berbakti kepada orang tua hukumnya wajib. Allah swt berfirman :
Artinya : “Sesembahlah Allah dan jangan kamu mempersekutukan Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua ibu bapak” (QS. An- nisa’ : 36)
Dalam ayat tersebut berbuat baik kepada ibu bapak merupakan perintah, dan perintah disini menunjukkan kewajiban, khususnya karena terletak setelah perintah beribadah dan mengesakan Allah , serta tidak didapati perubahan (kalimat dalam ayat tersebut) dari perintah ini
Artinya : “Dan Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia”. (QS. Al – israa’: 23)
Patuh Terhadap Orang Tua
a) Hak –Hak Yang Wajib Dilaksanakan Ketika Orang Tua Masih Hidup
Diantara hak orang tua ketika masih hidup sebagai berikut :
- Menaati mereka selama tidak mendurhakai mereka
- Berbakti dan merendahkan diri di hadapan kedua orang tua
- Berbicara dengan lembut dihadapan mereka
- Memenuhi sumpah kedua orang tua
- Membuat mereka rida dengan berbuat baik kepada orang- orang yang dicintai mereka
- Tidak mencelah orang tua atau tidak menyebabkan mereka dicela orang lain
- Mendahulukan berbakti kepada ibu kemudian ayah
b) Hak –Hak Yang Wajib Dilaksanakan Ketika Orang Tua Sudah Meninggal
Diantara hak orang tua setelah mereka meninggal sebagai berikut :
- Mensholati keduanya
- Beristigfar untuk memohon ampun atas dosa kedua oang tua
- Menunaikan janji kedua orang tua
- Memuliakan teman kedua orang tua
- Menyambung tali silaturahmi dengan kerabat ibu dan ayah
Hormat Dan Patuh Kepada Guru
Pentingnya seorang anak untuk meminta doa restu dari kedua orang tuanya pada setiap keinginan dan kegiatannya karena restu Allah Swt. disebabkan restu orang tua. Orang yang berbakti kepada orang tua doanya akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah Swt. Apalagi seorang anak mau melakukan atau menginginkan sesuatu. Seperti, mencari ilmu, mendapatkan pekerjaan, dan lain sebagainya, yang paling penting adalah meminta restu kedua orang tuanya.
Dalam sebuah hadis disebutkan "Rida Allah terletak pada ri«a orang tua, dan murka Allah terletak pada kemurkaan orang tua." (HR. Baihaqi).
Dalam Hadis Lain di sebutkan "Aku bertanya kepada Nabi saw., "Amalan apakah yang paling diintai oleh Allah Swt." Beliau menjawab, "alat pada waktunya." Aku berkata, "Kemudian apa?" Beliau menjawab, "Berbakti kepada orang tua." Aku berkata, "Kemudian apa?" Beliau menjawab, "Kemudian jihad di jalan Allah." (HR. Bukhari).
Perlu ditegaskan kembali, bahwa birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua), tidak hanya sekadar berbuat ihsan (baik) saja. Akan tetapi, birrul walidain memiliki bakti’. Bakti itu pun bukanlah balasan yang setara jika dibandingkan dengan kebaikan yang telah diberikan orang tua. Namun setidaknya, berbakti sudah dapat menggolongkan pelakunya sebagai orang yang bersyukur.
Imam Anawaawi menelaskan Arti rrulālan yaitu berbuat baik terhadap kedua orang tua bersikap baik kepada keduanya melakukan berbagai hal yang dapat membuat mereka bergembira serta berbuat baik kepada temanteman mereka.
Sedangkan Menurut Imam Adz-Dzahabi, bahwa birrul walidain atau bakti kepada orang tua, hanya dapat direalisasikan dengan memenuhi tiga bentuk kewajiban:
Pertama: Menaati segala perintah orang tua, kecuali dalam maksiat.
Kedua: Menjaga amanah harta yang dititipkan orang tua, atau diberikan oleh orang tua.
Ketiga: Membantu atau menolong orang tua bila mereka membutuhkan.
Pentingnya Hormat dan Patuh Kepada Guru
Guru adalah orang yang mengajarkan kita berbagai ilmu pengetahuan dan mendidik kita sehingga menjadi orang yang mengerti dan dewasa. Setinggi pangkat atau kedudukan seseorang, tetaplah ia seorang pelajar yang berhutang budi kepada guru yang pernah mendidiknya dahulu.
Guru adalah orang yang mengetahui ilmu (alim/ulama), dialah orang yang takut kepada Allah Swt.
Artinya : "Dan demikian (pula) di antara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa dan hewan-hewan ternak ada yang bermaam-maam warnanya (dan jenisnya). Di antara hamba-hamba Allah Swt. yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama. Sungguh, Allah Swt. Mahaperkasa, Maha pengampun." (Q.S. Fatir/5: 28)
Guru adalah pewaris para nabi. Karena melalui guru, wahyu atau ilmu para nabi diteruskan kepada umat manusia. Imam Al-Gazali mengkhususkan guru dengan sifat-sifat kesucian, kehormatan, dan penempatan guru langsung sesudah kedudukan para nabi. Beliau juga menegaskan bahwa: dSeorang yang berilmu dan kemudian bekerja dengan ilmunya itu, maka dialah yang dinamakan besar di bawah kolong langit ini, ia adalah ibarat matahari yang menyinari orang lain dan menahayai dirinya sendiri, ibarat minyak kesturi yang baunya dinikmati orang lain dan ia sendiri pun harum. Siapa yang berkerja di bidang pendidikan, maka sesungguhnya ia telah memilih pekerjaan yang terhormat dan yang sangat penting, maka hendaknya ia memelihara adab dan sopan satun dalam tugasnya ini.
Maka dari itu betapa pentingnya menghormati guru. Dengan menghormati guru, kita akan mendapatkan berbagai keuntungan, antara lain sebagai berikut :
- Ilmu yang kita peroleh akan menjadi berkah dalam kehidupan kita.
- Akan lebih mudah menerima pelajaran yang disampaikannya.
- Ilmu yang diperoleh dari guru akan menjadi manfaat bagi orang lain.
- Akan selalu didoakan oleh guru.
- Akan membawa berkah, memudahkan urusan, dianugerahi nikmat yang lebih dari Allah Swt.
- Seorang guru tidak selalu di atas muridnya. Ilmu dan kelebihan itu merupakan anugerah Allah Swt. akan memberikan anugerah-Nya kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya.
Cara Menghormati Guru :
- Tetap rendah hati terhadap gurunya, meskipun ilmu kita lebih banyak dari pada gurunya
- Menaati setiap arahan dan bimbingan guru
- Senantiasa berkhidmat untuk guru dengan mengharapkan balasan pahala serta kemuliaan di sisi Nya
- Memandang guru dengan perasaan penuh hormat dan takzim serta mempercayai kesempurnaan ilmunya
Dengan menghormati guru kita akan mendapatkan keuntungan sebagai berikut :
- Ilmu yang kita peroleh akan Menjadi berkah dalam kehidupan kita
- Akan lebih mudah menerima pelajaran yang disampaikan
- Ilmu yang diperoleh dari guru akan menjadi manfaat bagi orang lain
- Akan selalu di doakan oleh guru
KESIMPULAN :
Dari uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa betapa pentingnya kita berbakti kepada kedua orang tua dan guru. sehingga ada hikmah yang bisa diambil antara lain seperti berikut :
- Berbakti kepada kedua orang tua merupakan amal yang paling utama.
- Apabila orang tua kita ri«a atas apa yang kita perbuat, Allah Swt. pun rida.
- Berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami, yaitu dengan cara bertawasul dengan amal saleh tersebut.
- Berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rezeki dan dipanjangkan umur.
- Berbakti kepada kedua orang tua dapat menjadikan kita dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Swt.