BAB 4 BERIMAN KEPADA RASUL
Berbicara masalah iman tidak terlepas dari
keyakinan atau orang menyebutnya kepercayaan terhadaap sesuatu yang diyakini,
dalam hal ini konteks nya berbicara masalah agama. Dimana seseorang memiliki
keyakinan terhadap agama atau tuhan sang pemilik alam semesta ini.
Menurut wikipedia Iman secara bahasa (bahasa
Arab: الإيمان)
secara etimologis berarti 'percaya'. Sedangkan Kata iman (إيمان)
secara etimologi diambil dari kata kerja 'aamana' (أمن) --
yukminu' (يؤمن) yang berarti 'percaya' atau 'membenarkan'.
Baca Juga :
Sedangkan Menurut Ustadz Mashuri dalam ceramahnya kajian Kitab Ihya’ Ulumiddin, akhir pekan lalu (22/8) yang
mengatakan bahwa “Iman orang itu terbagi menjadi tiga. Pertama, iman orang awam.
Kedua, iman ahli kalam. Dan ketiga, iman orang arifin”. (Baca selengkapnyya nu.or.id)
Iman Kepada Rasul menurut Bahasa Arab merupakan Percaya, Secara istilah atau luasnya, iman kepada rasul berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa Rasul itu benar-benar utusan Allah yang ditugaskan untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar agar selamat di dunia dan akhirat.
Perbedaan Nabi dan Rasul, Rasul adalah manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah untuk dirinya sendiri dan mempunyai kewajiban untuk menyampaikan wahyu yang diberi Allah untuk umatnya. Sedangkan, Nabi adalah manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah untuk dirinya sendiri tapi tidak wajib menyampaikannya kepada umatnya. Sehingga seorang rasul pasti adalah nabi, tapi nabi belum tentu rasul.
Ada juga sebutan Ulul Azmi. Ulul Azmi adalah utusan Allah yang memiliki kesabaran dan ketabahan yang tinggi dalam menyampaikan risalah pada umatnya.
5 Nabi Ulul Azmi :
1. Nabi Nuh As.
2. Nabi Ibrahim As.
3. Nabi Musa As.
4. Nabi Isa As.
5. Nabi Muhammad Saw.
Dengan mengimani Rasul Allah SWT. adalah kewajiban semua umat Islam karena merupakan rukun Iman yang ke 4. Hal ini diperkuat dalam dalil Naqli pada Al-Quran
1. Surah Al-An’am Ayat 48
“Dan kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberikan kabar gembira dan memberi peringatan.Barangsiapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada kekawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”
Nama-Nama 25 Nabi yang wajib kita ketahui :
- Adam As
- Idris As
- Nuh As
- Hud As
- Sholeh As
- Ibrahim As
- Luth As
- Ismail As
- Ishaq As
- Yaqub As
- Yusuf As
- Ayub As
- Syu’aib As
- Musa As
- Harun As
- Zulkifli As
- Daud As
- Sulaiman As
- Ilyas As
- Ilyasa As
- Yunus As
- Zakaria As
- Yahya As
- Isa As
- Muhammad Saw
Adapun mengenai jumlah keseluruhan nabi
dan rasul dilihat dari hadits yang diriwayatkan oleh Imam At-Turmuzy adalah
Dari
Abi Zar Raslullah Saw bersabda ketika ditanya tentang para nabi “Jumlah para
nabi itu ada 124.000 seratus dua puluh empat ribu nabi” Lalu berapakah jumlah
para rasul diantara mereka? “Dia menjawab 312 tiga ratus dua belas”. (HR.
At-Turmuzy).
Rasul Allah memiliki sifat yang sangat terpuji dan terhindar dari sifat tercela, sifat ini biasa disebut sifat wajib rasul.
Sedangkan sifat tercela yang tidak mungkin dimiliki para Rasul disebut sifat mustahil rasul.
Sifat wajib Rasul, diantaranya:
Sidiq artinya berkata benar
Amanah artinya dapat dipercaya
Tabligh artinya menyampaikan
Fathonah artinya cerdik, pandai
Sifat mustahil Rasul, diantaranya
Kizib artinya berkata bohong
Khianah artinya tidak dapat dipercaya
Kitman artinya menyembunyikan
Baladah artinya bodoh
Sifat Jaiz Rasul
Sifat jaiz rasul hanya ada satu, yaitu sifat basyariah (sifat kemanusiaan), seperti makan, minum, tidur dan lain sebagainya
Tugas Para Rasul
1. menyampaikan ajaran kepada manusia dan mengajaknya ke jalan yang benar
2. membimbing manusia ke dalam kebaikan dan menjauhi kejahatan
3. membawa kabar gembira (surga) dan peringatan (neraka)
4. memperbaiki kondisi umat manusia
5. memberikan teladan yang baik
Fungsi Iman Kepada Rasul Allah
Ada banyak fungsi beriman kepada Rasul Allah, diantaranya yaitu :
- Bertambah iman kepada Allah SWT dengan mengetahui bahwa rasul benar-benar manusia pilihan Allah
- Mau mengamalkan apa yang disampaikan para rasul
- Mempercayai tugas-tugas yang dibawanya untuk disampaikan kepada umatnya
- Lebih mencintai dan menghormati rasul atas perjuangannya
- Memperoleh teladan yang baik untuk menjalani hidup
- Mendapat rahmat Allah
- Mengerti tatacara bertauhid, beriman / ber’aqidah dan beribadah yang benar
- Tuntunan menuju jalan yang benar untuk keselamatdunia akhirat
- Sebagai perantara mengenal Allah dengan segala sifat sempurna-Nya
- Dapat membedakan antara yang benar (baik) dan yang salah (buruk)
Hikmah Diutusnya Rasul Allah
1. Sebagai suri tauladan yang baik untuk manusia
2. Mengeluarkan manusia dari kebiasaan menyembah selain Allah
3. Menjelaskan kepada manusia tentang ghaib yang tidak bisa masuk dalam akal pikiran
4. Untuk menegakan hujjah atas manusia, agar tidak membantah perintah Tuhan
5. Membersihkan, mensucikan dan menjauhi dari sesuatu yang merusak
Tanda-tanda beriman kepada Rasul Allah
1. teguh keimanannya terhadap Allah SWT
2. mempercayai ajaran yang disampaikan para rasul
3. mengamalkan ajaran para rasul
4. menjadikan rasul sebagai teladan hidup, baik sebagai pribadi maupun pemimpin umat.
Itulah pembahasan sedikit tentang Beriman Kepada Rasul Allah semoga bermanfaat.
KESIMPULAN :
Dari uraian materi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa kita sebagai sorang muslim wajib mem-percayai akan ada nya nabi dan rasul sebagai utusan Allah swt. serta mengamalkan ajaran nya dan meneladani sifat - sifat nya dalam kehidupan sehari hari.
menjadikan tauladan dan pedoman hidup bagi kita selaku umat muslim yang bertaqwa.
mempercayai pula rukun iman dan rukun islam sebagai pegangan hidup seorang muslim.