Cerita Motivasi – Air Yang Pahit - BLOG PELAJAR NUSANTARA -->

    Social Items

imam-pendidikan.blogspot.com
Hidup ini adalah sebuah siklus yang terus berputar dan kadang kita menemukan bahwa kita berada diatas maupun dibawah. Pada sebuah keadaan yang tidak kita inginkan, setiap individu tentunya membutuhkan suntikan motivasi dan energi agar jiwa yang sedang gundah dan galau tersebut bisa melanjutkan kehidupan dengan penuh semangat.

imam-pendidikan.blogspot.com
Baca Juga :

Terjemahan :
  • Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Muhammad)?
  • dan Kami pun telah menurunkan bebanmu darimu,
  • yang memberatkan punggungmu,
  • dan Kami tinggikan sebutan (nama)mu bagimu.
  • Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan,
  • sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan.
  • Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain),
  • dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.(alquran-indonesia.id)

Air Yang Pahit
Ada seorang tua bijak didatangi seorang pemuda yang sedang menghadapi masalah.
Tanpa membuang waktu pemuda itu langsung menceritakan semua masalahnya.
Pak tua bijak hanya mendengar dengan seksama, lalu ia mengambil segenggam serbuk pahit dan meminta anak muda itu mengambil segelas air.

Ditaburkanlah serbuk pahit itu ke dlm gelas & diaduk perlahan,
”Coba minum ini dan katakan bagaimana rasanya?” Ujar pak tua
“Pahit sekali…..” Jawab pemuda itu.
Pak tua itu tersenyum, mengajak pemuda itu utk berjalan ke tepi danau di belakang rumahnya.

Mereka berjalan berdampingan & akhirnya sampailah mereka berdua ke tepi danau yg tenang itu.
Sesampai disana, pak tua itu kembali menaburkan serbuk pahit ke danau itu dan dgn sepotong kayu ia mengaduknya,
“Coba ambir air dari danau itu & minumlah”

Saat si pemuda mereguk air itu, pak tua bertanya lag, “Bagaimana rasanya…?”
“Segar….” sahut si pemuda….
” Apakah kamu merasakan pahit di dlm air itu?” Tanya pak tua itu
” Tidak….” Sahut pemuda itu.
Pak tua itu tertawa sambil berkata
“Anak muda…”

Dengarkan baik2, pahitnya kehidupan sama sperti segenggam serbuk pahit ini, tak lebih tak kurang. Jumlah dan rasa pahitnya pun sama & mmg akan tetap sama.
Tapi “INGAT..” kepahitan yg kita rasakan sangat tergantung dari wadah yg kita miliki.
* Jadi saat kita merasakan kepahitan & kegagalan dlm hidup, hanya ada satu yg kita dapat lakukan:
“Luaskan & perbesar kapasitas hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu” Hati kita adalah wadah itu.

Jgn jadikan hati kita seperti gelas, tapi buatlah hati kita seperti danau yg besar & mampu menampung setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kedamaian.

KESIMPULAN :
Jadilah seseorang yang berjiwa besar, berlapang dada dan rendah hati namun memiliki semangat dan etos kerja yang tinggi.

Terimaksih,
Mari beramal melalui tulisan ini,...

Cerita Motivasi – Air Yang Pahit

imam-pendidikan.blogspot.com
Hidup ini adalah sebuah siklus yang terus berputar dan kadang kita menemukan bahwa kita berada diatas maupun dibawah. Pada sebuah keadaan yang tidak kita inginkan, setiap individu tentunya membutuhkan suntikan motivasi dan energi agar jiwa yang sedang gundah dan galau tersebut bisa melanjutkan kehidupan dengan penuh semangat.

imam-pendidikan.blogspot.com
Baca Juga :

Terjemahan :
  • Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Muhammad)?
  • dan Kami pun telah menurunkan bebanmu darimu,
  • yang memberatkan punggungmu,
  • dan Kami tinggikan sebutan (nama)mu bagimu.
  • Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan,
  • sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan.
  • Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain),
  • dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.(alquran-indonesia.id)

Air Yang Pahit
Ada seorang tua bijak didatangi seorang pemuda yang sedang menghadapi masalah.
Tanpa membuang waktu pemuda itu langsung menceritakan semua masalahnya.
Pak tua bijak hanya mendengar dengan seksama, lalu ia mengambil segenggam serbuk pahit dan meminta anak muda itu mengambil segelas air.

Ditaburkanlah serbuk pahit itu ke dlm gelas & diaduk perlahan,
”Coba minum ini dan katakan bagaimana rasanya?” Ujar pak tua
“Pahit sekali…..” Jawab pemuda itu.
Pak tua itu tersenyum, mengajak pemuda itu utk berjalan ke tepi danau di belakang rumahnya.

Mereka berjalan berdampingan & akhirnya sampailah mereka berdua ke tepi danau yg tenang itu.
Sesampai disana, pak tua itu kembali menaburkan serbuk pahit ke danau itu dan dgn sepotong kayu ia mengaduknya,
“Coba ambir air dari danau itu & minumlah”

Saat si pemuda mereguk air itu, pak tua bertanya lag, “Bagaimana rasanya…?”
“Segar….” sahut si pemuda….
” Apakah kamu merasakan pahit di dlm air itu?” Tanya pak tua itu
” Tidak….” Sahut pemuda itu.
Pak tua itu tertawa sambil berkata
“Anak muda…”

Dengarkan baik2, pahitnya kehidupan sama sperti segenggam serbuk pahit ini, tak lebih tak kurang. Jumlah dan rasa pahitnya pun sama & mmg akan tetap sama.
Tapi “INGAT..” kepahitan yg kita rasakan sangat tergantung dari wadah yg kita miliki.
* Jadi saat kita merasakan kepahitan & kegagalan dlm hidup, hanya ada satu yg kita dapat lakukan:
“Luaskan & perbesar kapasitas hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu” Hati kita adalah wadah itu.

Jgn jadikan hati kita seperti gelas, tapi buatlah hati kita seperti danau yg besar & mampu menampung setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kedamaian.

KESIMPULAN :
Jadilah seseorang yang berjiwa besar, berlapang dada dan rendah hati namun memiliki semangat dan etos kerja yang tinggi.

Terimaksih,
Mari beramal melalui tulisan ini,...
Load Comments

Subscribe Our Newsletter

Notifications

Disqus Logo