Hidup ini adalah sebuah siklus yang terus berputar dan kadang kita menemukan bahwa kita berada diatas maupun dibawah. Pada sebuah keadaan yang tidak kita inginkan, setiap individu tentunya membutuhkan suntikan motivasi dan energi agar jiwa yang sedang gundah dan galau tersebut bisa melanjutkan kehidupan dengan penuh semangat.
Terjemahan :
- Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Muhammad)?
- dan Kami pun telah menurunkan bebanmu darimu,
- yang memberatkan punggungmu,
- dan Kami tinggikan sebutan (nama)mu bagimu.
- Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan,
- sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan.
- Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain),
- dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.(alquran-indonesia.id)
Air Yang Pahit
Ada
seorang tua bijak didatangi seorang pemuda yang sedang menghadapi masalah.
Tanpa
membuang waktu pemuda itu langsung menceritakan semua masalahnya.
Pak
tua bijak hanya mendengar dengan seksama, lalu ia mengambil segenggam serbuk pahit
dan meminta anak muda itu mengambil segelas air.
Ditaburkanlah
serbuk pahit itu ke dlm gelas & diaduk perlahan,
”Coba
minum ini dan katakan bagaimana rasanya?” Ujar pak tua
“Pahit sekali…..” Jawab pemuda itu.
“Pahit sekali…..” Jawab pemuda itu.
Pak
tua itu tersenyum, mengajak pemuda itu utk berjalan ke tepi danau di belakang
rumahnya.
Mereka
berjalan berdampingan & akhirnya sampailah mereka berdua ke tepi danau yg
tenang itu.
Sesampai
disana, pak tua itu kembali menaburkan serbuk pahit ke danau itu dan dgn
sepotong kayu ia mengaduknya,
“Coba ambir air dari danau itu & minumlah”
“Coba ambir air dari danau itu & minumlah”
Saat
si pemuda mereguk air itu, pak tua bertanya lag, “Bagaimana rasanya…?”
“Segar….” sahut si pemuda….
“Segar….” sahut si pemuda….
”
Apakah kamu merasakan pahit di dlm air itu?” Tanya pak tua itu
” Tidak….” Sahut pemuda itu.
” Tidak….” Sahut pemuda itu.
Pak
tua itu tertawa sambil berkata
“Anak
muda…”
Dengarkan baik2, pahitnya kehidupan sama sperti segenggam serbuk pahit ini, tak
lebih tak kurang. Jumlah dan rasa pahitnya pun sama & mmg akan tetap sama.
Tapi
“INGAT..” kepahitan yg kita rasakan sangat tergantung dari wadah yg kita
miliki.
*
Jadi saat kita merasakan kepahitan & kegagalan dlm hidup, hanya ada satu yg
kita dapat lakukan:
“Luaskan
& perbesar kapasitas hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu” Hati kita
adalah wadah itu.
Jgn
jadikan hati kita seperti gelas, tapi buatlah hati kita seperti danau yg besar
& mampu menampung setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan
kedamaian.
KESIMPULAN :
Jadilah seseorang yang berjiwa besar, berlapang dada dan rendah hati namun memiliki semangat dan etos kerja yang tinggi.
Terimaksih,
Mari beramal melalui tulisan ini,...